Hitstat

19 May 2018

Matius - Minggu 33 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mat. 25:14-30
Doa baca: “Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.” (Mat. 25:16)


Menjalankan uang melambangkan menggunakan karunia yang Tuhan berikan kepada kita; beroleh laba melambangkan bahwa karunia yang kita terima dari Tuhan telah dipakai semaksimal mungkin, tanpa kerugian atau pemborosan apa pun.

Hasil dari pelayanan kita ada dua aspek. Aspek pertama ialah orang lain terpelihara dan diberi pemeliharaan yang limpah. Aspek kedua ialah harta Tuhan berlipat ganda. Misalnya, semakin banyak kita mengabarkan Injil, semakin kaya Injil itu. Sama halnya dengan kebenaran. Ketika kita melayankan kebenaran kepada orang lain, kebenaran itu berlipat ganda. Ini pun nyata pada kaum beriman dan gereja.

Hubungan apa pun, keterlibatan apa pun dengan dunia, bahkan percakapan yang sedikit berbau dunia akan mengubur (menyembunyikan) karunia yang telah kita terima dari Tuhan. Menyembunyikan uang tuannya melambangkan membiarkan karunia Tuhan tidak berguna. Mencari alasan apa pun untuk tidak menggunakan karunia Tuhan berarti menyembunyikan karunia itu. Inilah bahaya yang selalu ada pada orang-orang yang bertalenta satu, orang-orang yang menganggap karunia mereka paling kecil. Hasil pelayanan kita seharusnya merupakan pelipatgandaan talenta kita. Bukanlah kehendak Tuhan agar kita semata-mata mempertahankan apa yang Dia berikan kepada kita. Jika Anda hanya setia mempertahankan Injil, kebenaran, dan gereja, tanpa adanya pelipatgandaan, Tuhan akan berkata bahwa Anda pemalas.

Dalam pandangan Tuhan, menyembunyikan talenta dan tidak melipatgandakannya itu jahat. Tuhan tidak mempedulikan argumentasi atau alasan kita. Dia hanya mempedulikan satu talenta menjadi dua. Ini merupakan suatu masalah serius. Pelayanan kita harus menghasilkan pemeliharaan dan pemuasan pada orang lain dan pelipatgandaan talenta.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 65

No comments: