Hitstat

12 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 1 Jumat

Memegang Kesempatan untuk Membayar Harga
Markus 11:7
“Lalu mereka membawa keledai muda itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.”

Ayat Bacaan: Yoh. 12:7-8; Mat. 26:15; Kel. 21:32

Sebelum Tuhan masuk ke Yerusalem, harus ada orang yang memotong ranting-ranting pohon dan menanggalkan pakaian mereka (Mrk. 11:8). Kalau tidak, Tuhan tidak bisa dengan mulia masuk ke Yerusalem. Hari ini bila ingin Injil tersebar, ingin gereja mendapatkan kebangunan rohani, kita harus terlebih dulu mempersembahkan diri sebagai jalan bagi-Nya. Hanya memotong ranting tidaklah cukup, hanya menanggalkan pakaian juga tidak cukup, diri kita sendiri harus menjadi jalan. Kalau masih ada yang kita sisakan untuk diri sendiri, kita tidak bisa rebah dan Tuhan tidak mendapatkan jalan di tengah-tengah kita. Tuhan harus bisa berjalan melalui diri kita, barulah Injil ada jalan, gereja mendapatkan kebangunan rohani. Tidak ada persembahan (pengeluaran harga) bagi Tuhan, bagi Injil-Nya, dan bagi gereja-Nya yang terbilang keterlaluan (Yoh. 12:7-8).
Persembahan kita menyatakan besarnya penilaian kita terhadap Tuhan, menyatakan kita sebenarnya mau mengeluarkan harga berapa besar untuk Tuhan. Semakin mengenal Tuhan, kita semakin mempersembahkan semuanya kepada Tuhan. Dalam pandangan Yudas Iskariot, Tuhan hanya bernilai 30 uang perak, yaitu nilai seorang budak (Mat. 26:15; Kel. 21:32). Bagi orang dunia hari ini, Dia adalah budak, mereka paling banyak hanya mau membeli-Nya dengan tiga puluh perak. Kita mau mengeluarkan berapa? Sering kali kita merasakan meskipun meletakkan segala sesuatu kita, milik kita, bahkan jiwa kita, dan darah kita di atas mezbah untuk dipersembahkan kepada-Nya, masih merasakan tidak cukup. Ketika kita benar-benar mencintai Tuhan, kita akan merasakan Dia layak mendapatkan persembahan kita yang mutlak.
Pada hari pertama dalam satu minggu itu setelah Tuhan bangkit, banyak perempuan yang pergi ke kuburan Tuhan dengan maksud mengurapi tubuh Tuhan. Tetapi sudah terlambat! Hanya satu perempuan yang tidak terlambat, yaitu Maria, karena hanya dia yang mengetahui kematian Tuhan sudah dekat, hanya dia yang mempersembahkan, memberikan kepada Tuhannya ( Mat.26:7). Saudara saudari, hari ini seberapa berhargakah Tuhan bagi kita? Kiranya mata rohani kita bisa terbuka dan melihat bahwa Dialah yang paling berharga.

No comments: