Hitstat

09 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 1 Selasa

Dua Jenis Pengemis Buta
Markus 10:52
Lalu kata Yesus kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Saat itu juga ia dapat melihat, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Ayat Bacaan: Mrk. 10:35-52

Bila kita membaca Markus 10:35-52 di bawah terang ilahi, kita akan melihat bahwa ayat-ayat tersebut sedang membahas mengenai dua jenis pengemis buta. Pengemis buta yang pertama adalah Yohanes dan Yakobus (Mrk. 10:35-45). Dua orang ini telah mengikuti Tuhan sejak awal. Meskipun mereka telah mengikuti Tuhan selama lebih dari tiga tahun, mereka masih berada dalam “kebutaan” dan memerlukan penyembuhan lebih lanjut, guna memulihkan penglihatan rohani mereka.
Selanjutnya pengemis buta yang kedua adalah Bartimeus (Mrk. 10:46-52). Ketika ia mendengar bahwa Tuhan lewat, maka ia segera berseru-seru dengan keras, mengemis kepada Tuhan untuk mendapatkan kesembuhan. Dalam pemahaman Tuhan, Yohanes dan Yakobus itu sama dengan Bartimeus, pengemis yang buta. Akan tetapi, ada suatu perbedaan yang mendasar, Yohanes dan Yakobus mengemis dengan cara yang salah, tetapi Bartimeus mengemis dengan cara yang benar. Yohanes dan Yakobus minta didudukkan di sebelah kiri atau di sebelah kanan Tuhan, tetapi Bartimeus minta diberi penglihatan. Walaupun ia buta secara jasmani namun ia dapat mengenal Tuhan dengan benar. Dalam Markus 10:46-50 kita dapat melihat banyak orang yang menegurnya namun ia makin berteriak dengan keras kepada Tuhan. Dengan imannya yang kuat ia dapat menggerakkan Tuhan untuk menyembuhkan dirinya (Mrk. 10:52).
Bagaimana dengan diri kita hari ini? Seringkali kita seperti Yohanes dan Yakobus. Setelah sekian lama menjadi orang Kristen, namun kita masih tetap dalam keadaan yang buta dan tidak mengenal jalan yang ditempuh oleh Tuhan. Ketika terdapat masalah dalam keluarga, sekolah, pelayanan ataupun dalam perekonomian, kita sering menyalahkan Tuhan. Ini menandakan bahwa kita adalah orang yang buta. Kita hanya dapat memuji Tuhan ketika kita diberkati secara luaran tetapi menyalahkan Tuhan ketika kita menghadapi masalah. Saudara-saudari, sebagai seorang yang mau mengikuti Tuhan, keperluan kita yang mendesak adalah memohon Tuhan menyembuhkan kebutaan kita sehingga kita dapat mengenal Tuhan dengan benar.

No comments: