Hitstat

13 June 2008

Markus Volume 5 - Minggu 1 Sabtu

Tuhan Dipuji dan Disambut di Yerusalem
Markus 11:9
Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: “Hosana! Terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.”

Ayat Bacaan: Mrk. 11:9-10; Mzm. 118:26; Flp. 3:13-14

Perkataan yang diserukan oleh orang-orang dalam Markus 11:9-10 dikutip dari Mazmur 118:26, nubuat mengenai kedatangan Mesias. Deklarasi yang sedemikian ini akan diulangi pada kedatangan Tuhan kali kedua. Menurut Mazmur 118, hanya orang yang datang dalam nama Tuhanlah yang bersyarat dipuji sedemikian. Dari pujian orang yang menyambut Dia, jelaslah bagi kita bahwa Dialah yang diutus oleh Allah, yaitu orang yang datang dalam nama Tuhan.
Apa yang kita miliki di dalam Markus 11:9-10 adalah pencicipan atau suatu bayangan lebih dahulu dari sambutan yang akan Tuhan terima pada hari itu. Tuhan tahu bahwa di Yerusalem Dia akan berkonfrontasi dengan banyak penentang. Tetapi sebelum Dia berkonfrontasi dengan mereka, pertama-tama Dia menerima pengakuan orang-orang. Hal ini adalah langkah pertama dalam persiapan-Nya bagi pelayanan penebusan-Nya. Kita harus belajar pelajaran ini. Khususnya pekerja-pekerja Tuhan, harus belajar pelajaran ini. Karena mungkin hari ini manusia memuji kita, tetapi mungkin besok ia akan mengarahkan matanya menentang kepada Anda. Orang-orang yang hari ini berseru terhadap Tuhan, “Hosana!” mungkin adalah orang-orang yang berseru, “Singkirkan Dia” pada keesokan harinya. Namun Tuhan tidak kecewa dan putus asa karena mereka, sebab terhadap perlakuan baik manusia, Dia mempunyai satu penolakan tersembunyi yang tidak Dia ungkapkan pada waktu itu. Dia selamanya tidak berhubungan langsung dengan situasi sekeliling-Nya. Yang Dia perhatikan secara langsung adalah Allah dan kehendak Allah. Tuhan kita tidak membiarkan manusia menyebabkan jalan-Nya bengkok sedikit pun; tidak membiarkan pujian manusia mengalihkan jalan-Nya; tidak membiarkan serangan musuh mengubah perjalanan-Nya.
Semoga Tuhan memberikan anugerah-Nya kepada kita, agar terhadap pelayanan, tidak menjadi orang yang menyombongkan diri karena mendapatkan pujian manusia, melainkan memiliki sikap seperti Paulus yang terus berlari-lari kepada pahala yang di depan ( Fil 3:13-14). Marilah kita mengambil jalan yang ditempuh oleh Tuhan, yang sepenuhnya merendahkan diri.

No comments: