Hitstat

27 July 2008

Markus Volume 6 - Minggu 4 Minggu

Dimahkotai Duri
Galatia 3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Ayat Bacaan: Mrk. 15:16-41; Kej. 3:17-18; Gal. 3:13

Markus 15:16-41 merupakan suatu bagian yang membicarakan penyaliban Hamba-Penyelamat. Markus 15:17 mengatakan, “Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.” Duri adalah lambang kutukan (Kej. 3:17-18). Tuhan Yesus menjadi kutuk bagi kita di atas salib (Gal. 3:13). Dalam Markus 15:17, mahkota duri melambangkan keagungan, digunakan sebagai ejekan atas Hamba-Penyelamat (Mrk. 15:20).
Dalam Markus 15:18-19 prajurit melanjutkan ejekan mereka terhadap Tuhan Yesus. Kepala Tuhan Yesus bermahkota duri, ditambah lagi dipukul dengan buluh, bukankah duri itu akan lebih masuk ke dalam daging-Nya? Penderitaan-Nya yang menusuk tulang ini belum pernah dialami oleh Yesus Kristus yang adalah Allah. Dia, karena mengasihi manusia, mau menggantikan manusia mati di atas kayu salib, menyelamatkan manusia terlepas dari penderitaan kekal lautan api. Karena itu, Dia baru menerima penderitaan yang tidak bisa diucapkan. Serdadu-serdadu — alat-alat orang dunia yang berdosa, ikut berperan dalam penderitaan jasmani Kristus, diteruskan lagi membuat hati Tuhan sakit dengan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya (Mrk. 15:19). Setelah mereka mengolok-olok Tuhan Yesus, mereka membawa-Nya ke luar untuk disalibkan (Mrk. 15:20).
Ada prajurit yang membawa anggur yang dicampur dengan mur untuk diminum Tuhan Yesus. Anggur yang dicampur dengan mur adalah untuk pembius; sehingga setelah meminum minuman campuran itu, ketika dipaku, tidak terasa sakit. Tetapi Juruselamat kita tidak mau minum, Dia tidak mau melarikan diri dari penderitaan. Dia sepenuh hati mengasihi semua orang dosa di dunia. Dia mau menerima kematian bagi orang dosa. Dia mau menerima semua penderitaan, semua penghukuman dosa, supaya orang dosa mendapatkan hidup yang kekal. Dia sendiri menggantikan orang dosa, merasakan segala kepahitan hukuman dosa, supaya orang dosa bisa mendapatkan sukacita kebenaran-Nya. Karena itu janganlah kita memandang dengan ringan harga yang telah Tuhan bayar untuk menyelamatkan kita. Marilah kita senantiasa mengucap syukur untuk karunia keselamatan yang diberikan kepada kita, orang dosa yang tidak layak ini.

No comments: