Hitstat

13 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 3 Minggu

Wujud Kerajaan Allah: Transfigurasi Kristus
Markus 9:2b-3
Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Ayat Bacaan: Mrk. 9:1-3

Kita tentu sering mendengar atau membaca istilah “Kerajaan Allah”. Namun dapatkah kita membayangkan seperti apakah wujud dari Kerajaan Allah? Ada yang menduga-duga, ada pula yang berimajinasi betapa indahnya suasana dalam Kerajaan Allah. Kebanyakan orang berpendapat bahwa Kerajaan Allah adalah suatu tempat indah yang jauh di langit sana, tetapi menurut Alkitab, tidaklah demikian. Dalam Markus 9:1, Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.” Ayat ini kemudian diikuti oleh catatan transfigurasi Tuhan di atas gunung (Mrk. 9:2-3).
Kalau kita menjajarkan ketiga ayat di atas (Mrk. 9:1-3), maka kita akan melihat bahwa transfigurasi Tuhan Yesus adalah kedatangan kerajaan. Ini membuktikan bahwa kerajaan bukanlah alam material. Malahan, ayat ini menunjukkan bahwa kerajaan adalah seorang Persona yang ditransfigurasi. Ketika Tuhan Yesus ditransfigurasi, itulah kedatangan kerajaan. Jadi, Kerajaan Allah adalah Tuhan Yesus sendiri yang ditransfigurasi.
Kita perlu membahas pengertian akan kerajaan sebagai transfigurasi Tuhan Yesus dalam terang pengalaman kita. Ketika kita percaya ke dalam Tuhan Yesus dan menerima Dia, kita menerima Yesus yang belum ditransfigurasi. Sama seperti benih yang diterima oleh tanah adalah benih yang masih belum ditransfigurasi. Kita adalah tanah, dan Tuhan Yesus adalah benih kerajaan. Ketika kita menerima Dia ke dalam kita, kita menerima Dia sebagai seorang yang belum diubah dalam pengalaman kita.
Karena kita belum mengalami Kristus yang ditransfigurasi di dalam kita, kita perlu membiarkan Tuhan bertumbuh di dalam kita sampai Dia “berbunga”, bertransfigurasi. Transfigurasi yang sedemikian ini adalah wujud dari Kerajaan Allah yang memerintah kita dan juga memberikan kita kenikmatan penuh akan Allah. Saudara saudari, kita tidak boleh puas hanya memiliki benih kerajaan di dalam kita, tetapi kita harus membiarkan Kristus bertumbuh dan bertransfigurasi di dalam kita, sehingga Kerajaan Allah dapat ternyata dalam kehidupan kita.

No comments: