Hitstat

20 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 4 Minggu

Kristus: Roh yang Berhuni di Batin
2 Korintus 3:18b
Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:14; 1 Kor. 15:45; Kis. 2:36; Ef. 1:22; 2 Kor. 3:17

Dalam kekekalan yang lampau hanya ada Allah sendirian. Kemudian, di dalam waktu, Ia menciptakan segala sesuatu. Pada suatu titik tertentu di dalam sejarah, Allah Pencipta ini, Pencipta segala sesuatu, menjadi seorang manusia. Langkah yang penting ini disebut inkarnasi. Melalui inkarnasi, Allah mengenakan manusia dengan segala ciptaan, karena manusia adalah kepala ciptaan (Yoh. 1:14). Tuhan Yesus, Allah yang berinkarnasi, hidup di atas bumi selama tigapuluh tiga setengah tahun.
Ketika Dia disalibkan, seluruh ciptaan disalibkan bersama-sama dengan Dia. Ini berarti bahwa bukan hanya Kristus saja yang tersalib, tetapi manusia beserta seluruh ciptaan tersalib bersama Dia. Karena itu, kematian Kristus di atas salib merupakan penyaliban yang meliputi segala sesuatu. Setelah penyaliban-Nya, Kristus dikuburkan dan manusia beserta seluruh ciptaan yang telah tersalib bersama Kristus juga dikubur di dalam kuburan itu. Setelah tiga hari, Kristus bangkit dari kematian. Melalui kebangkitan dan di dalam kebangkitan Ia menjadi Roh pemberi hayat (1 Kor. 15:45). Lebih jauh lagi, di dalam kenaikkan-Nya ke langit tingkat ketiga, Dia dimahkotai dan menjadi Kepala dan Tuhan atas segala sesuatu (Kis. 2:36; Ef. 1:22).
Satu Korintus 15:45b mengatakan bahwa Adam yang akhir menjadi Roh pemberi hayat. Dua Korintus 3:17 memberi tahu kita bahwa sekarang Tuhan adalah Roh itu. Adam yang akhir di dalam Satu Korintus 15:45b dan Tuhan di dalam 2 Korintus 3:17 keduanya mengacu kepada Kristus. Ini menunjukkan dengan jelas bahwa hari ini Kristus dan Roh itu adalah satu. Dia yang telah tersalib di atas salib adalah Kristus, tetapi Dia yang masuk ke dalam kita, orang-orang percaya, adalah Roh itu.
Kita merasakan atau tidak, Kristus kini berada di dalam kita. Kemana saja kita pergi, Dia berada di dalam kita. Kita mungkin tidak memiliki perasaan yang kuat bahwa Dia berada di dalam kita. Tetapi jika kita menentang atau mengabaikan pimpinan-Nya, Dia akan menegur kita di batin. Tuhan kita itu nyata dan hidup. Apakah yang kita butuhkan dari suatu agama yang usang? Puji Tuhan! Kita memiliki Kristus yang hidup! Dialah yang kita perlukan.

No comments: