Hitstat

15 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 3 Selasa

Berlatih Menempuh Hidup dalam Kerajaan
Efesus 2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.

Ayat Bacaan: Ef. 2:19; 1 Tim. 3:15; Rm. 14:17

Di satu aspek, gereja adalah rumah dan keluarga Allah (Ef. 2:19; 1 Tim. 3:15). Dalam rumah ini kita menikmati kasih karunia dan menerima suplai hayat. Namun, di aspek lain, gereja juga Kerajaan, pemerintahan Allah. Dalam gereja sebagai Kerajaan, kita berada di bawah pimpinan dan kuasa Kristus sebagai kepala. Di dalam rumah kita memiliki kenikmatan atas kasih, suplai kasih karunia, dan kekayaan hayat. Di dalam Kerajaan, kita memiliki kekuasaan, pemerintahan, pelatihan, dan pendisiplinan. Puji Tuhan atas kedua aspek dari gereja ini.
Kerajaan Allah adalah soal kebenaran terhadap diri sendiri, damai sejahtera terhadap orang lain, dan sukacita bersama Allah dalam roh kita (Rm. 14:17). Kita makan makanan apa, itu tidaklah penting. Tetapi kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita sangat penting, karena hal-hal ini merupakan ekspresi Kristus. Tatkala Kristus diekspresikan, Dialah kebenaran kita bagi diri kita sendiri, damai sejahtera kita bagi orang lain, dan sukacita kita bersama Allah.
Untuk menempuh kehidupan kerajaan, kita harus ketat terhadap diri sendiri, dan jangan membuat alasan untuk memaafkan diri sendiri. Kita harus benar, disiplin, dan adil dalam segala hal yang kita lakukan. Terhadap orang lain, kita harus berusaha mengejar damai sejahtera dan senantiasa berusaha hidup rukun dengan orang lain. Namun beberapa suami Kristen tidak rukun (damai) dengan istrinya, dan beberapa istri Kristen juga tidak rukun dengan suaminya. Kita wajib baik-baik memelihara kerukunan dengan setiap orang yang berkumpul dengan kita. Damai sejahtera adalah ekspresi Kristus yang dinyatakan dari dalam kita. Selain itu, kita juga harus bersukacita. Kita harus bersukacita setiap hari. Jika kita tidak dapat berkata, “Haleluya, puji Tuhan!” setiap hari, berarti kita telah gagal dan tidak berada dalam Roh Kudus.
Roh Kudus adalah Roh sukacita. Kita harus selalu bersukacita bersama Allah, memuji-Nya, dan berkata, “Haleluya!” Kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita adalah ciri-ciri Kerajaan Allah pada hari ini. Kerajaan Allah adalah latihan kehidupan gereja. Kehidupan gereja adalah untuk kehidupan Kerajaan, sedang kehidupan Kerajaan ialah latihan kehidupan orang Kristen.

No comments: