Hitstat

08 March 2009

Lukas Volume 6 - Minggu 4 Senin

Nubuat Tentang Diruntuhkannya Bait Allah
Lukas 21:6
“Apa yang kamu lihat di situ—akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”

Ayat Bacaan: Luk. 21:5-36; Hos. 3:4; 6:1-2

Dalam Lukas 21:5-36 Tuhan memberikan satu nubuat kepada murid-murid-Nya yang di dalamnya Dia menyingkapkan kepada mereka hal-hal yang akan terjadi dari keterangkatan-Nya sampai kedatangan-Nya kembali. Nubuat pertama yang Tuhan katakan adalah tentang akan diruntuhkannya Bait Allah (Luk. 21:5-6).
Dalam kunjungan-Nya yang terakhir ke Yerusalem, Tuhan bernubuat kepada murid-murid-Nya bahwa Yerusalem akan dihancurkan dan Bait Allah akan diruntuhkan, sehingga tidak ada batu yang terletak di atas batu lainnya. Nubuat ini tergenap kurang dari 40 tahun setelah kematian Tuhan. Menurut sejarah, penghancuran itu sangat mengerikan. Karena murid-murid mengagumi Bait Suci itu, maka Tuhan memberi tahu mereka bahwa apa yang mereka lihat itu akan dihancurkan, bahkan akan diruntuhkan, dihancurkan sampai rata dengan tanah. Titus dengan pasukan Romawinya menghancurkan Yerusalem pada tahun 70, menggenapi nubuat Tuhan dalam Lukas 21. Penghancuran itu adalah peristiwa yang tidak terduga dalam sejarah.
Setelah penghancuran yang dilakukan Titus itu, orang-orang Yahudi terserak ke seluruh bumi. Sejak saat itu, Hosea memberitahu kita, bahwa orang-orang Yahudi dalam keadaan “tidak ada raja, tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim” (Hos. 3:4). Di tengah-tengah orang Yahudi selama hampir dua puluh abad, tidak ada raja, tidak ada pemimpin, tidak ada nabi, tidak ada imam, dan tidak ada korban, karena tidak ada bait suci dan tidak ada mezbah untuk menerima korban persembahan itu. Hosea menubuatkan, bahwa masa kegersangan ini akan berlangsung selama dua hari, atau dua ribu tahun (Hos. 6:1-2).
Menurut sejarah, masa dua ribu tahun itu tentu dimulai dari penghancuran Yerusalem yang dilakukan oleh Titus pada tahun 70 M. Sejak itu, orang-orang Yahudi mengadakan cara baru menyembah Allah melalui sinagoge, tetapi Tuhan menyebut sinagoge itu sebagai sinagoge (jemaah) lblis. Semua penggenapan nubuat ini seharusnya membuat kita semakin berjaga-jaga dan bersiap sedia dalam menantikan kedatangan Tuhan kali kedua.

No comments: