Hitstat

02 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 3 Rabu

Pemberitaan Injil Melalui Penyebaran Orang-orang Kudus
Kisah Para Rasul 8:4
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil

Ayat Bacaan: Kis. 1:8, 11:9; 1 Kor. 4:15; Yoh. 15:2,5

Oleh kedaulatan Allah, terjadi penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Hal ini menyebabkan kaum beriman di Yerusalem tersebar dari Yerusalem ke tempat-tempat lain melakukan perluasan Injil, memberitakan Injil. Apa yang mereka lakukan menggenapkan perkataan Tuhan dalam Kisah Para Rasul 1:8, 11:19.
Perkara pertama dalam pelayanan orang Kristen adalah memberitakan Injil. Hal ini seperti pernikahan dan kelahiran. Setelah pasangan muda menikah, hal pertama yang terjadi adalah kelahiran. Setelah seorang anak dilahirkan, pusat perhatian dari seluruh keluarga itu beralih kepada anak itu. Jika sepasang suami istri tidak memiliki anak, mereka akan merasa kekurangan sesuatu. Anak-anak adalah fokus dari keluarga itu. Hari ini kita semua sudah beroleh selamat. Dengan kata lain kita sudah menikah dengan Kristus, yang seharusnya menyusul adalah kelahiran. Kelahiran rohani adalah pemberitaan Injil. Paulus memberitakan Injil dan membimbing banyak orang beroleh selamat (I Kor. 4:15 Tl). Banyak anak rohani yang dilahirkan oleh Paulus di Korintus.
Yohanes 15:5 Tuhan memberi tahu kita, bahwa Dia adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingNya. Orang tertarik kepada pohon anggur bukan karena bunganya, melainkan karena buahnya. Kalau sebatang pohon anggur tidak bisa menghasilkan buah, nasibnya adalah dipotong (Yoh. 15:2). Dipotong berarti kehilangan kenikmatan atas Kristus. Semula Anda adalah sebatang ranting yang tinggal dalam pokok anggur. Segala yang ada pada pokok anggur dan segala yang dimiliki pokok anggur menjadi bagian Anda dan kenikmatan Anda. Tetapi jika Anda hanya menikmati dan tidak menghasilkan buah, Anda akan kehilangan kenikmatan yang kaya atas Kristus.
Ketika kita tidak memiliki kenikmatan atas suplai yang limpah dari sari hayat Kristus, kita telah dipotong. Apakah kita dipotong atau tidak, ditentukan oleh apakah kita memiliki kenikmatan yang riil atas kekayaan Kristus. Ini sangat serius. Alkitab mengatakan, bahwa konsekuensi dipotong adalah semacam penghukuman dan kerugian. Untuk menghindari nasib dipotong, kita harus menghasilkan buah supaya Bapa dapat dimuliakan.

No comments: