Hitstat

27 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 3 Minggu

Pentingnya Doa
Kisah Para Rasul 10:2-9
Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan...senantiasa berdoa kepada Allah. Ketika ketiga orang itu...sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa

Ayat Bacaan: Kis. 10:1-16; Ef. 6:18

Dalam Kisah Para Rasul pasal 10 ada satu penekanan yang kuat tentang pentingnya doa. Dalam pasal ini kita dapat melihat bahwa doa dari Kornelius dan Petrus menjadi sarana bagi Tuhan untuk masuk, membuka pintu bagi bangsa orang bukan Yahudi. Sewaktu Kornelius, seorang yang saleh, sedang berdoa, suatu penglihatan (visi) datang kepadanya. Demikian juga, sewaktu Petrus sedang berdoa, penglihatan yang tercatat dalam pasal ini datang kepadanya. Melalui doa mereka, rencana dan pergerakan Allah terlaksana.
Doa adalah sejenis pelayanan yang harus ditaruh pada kedudukan yang pertama. Iblis selalu melancarkan siasatnya untuk menaruh hal-hal lain yang berhubungan dengan Tuhan di atas doa dan menempatkan doa pada urutan terakhir. Kita perlu mohon Tuhan membuka mata kita agar melihat pentingnya doa dan nilai doa. Doa manusia diperlukan sebagai sarana bekerja sama dengan pergerakan Allah. Dari hal ini kita melihat bahwa kita semua perlu belajar memiliki satu kehidupan doa, karena kehidupan doa selalu mempersiapkan jalan bagi pergerakan Tuhan dan membuka pintu bagi-Nya untuk menyebar. Kita harus belajar bahwa Tuhan hanya dapat memakai orang-orang yang memiliki satu kehidupan doa, satu kehidupan yang berkontak dengan Dia dalam doa.
Kita tidak diberi tahu untuk apakah Kornelius dan Petrus berdoa. Tetapi, catatan ini benar-benar menunjukkan bahwa mereka menyisihkan waktu tertentu untuk berdoa, bahwa mereka berdoa menurut suatu jadwal. Kornelius berdoa pada jam yang kesembilan, jam tiga petang, dan Petrus berdoa pada jam yang keenam, jam dua belas siang (Kis.10:3, 9). Kita dapat melihat bahwa mereka memiliki satu kehidupan doa dan bahkan berdoa pada waktu-waktu yang telah dijadwalkan. Kehendak Allah adalah seperti sungai besar, dan doa kita adalah seperti suatu saluran. Kalau doa kita cukup besar, penggenapan doa kita juga cukup besar; kalau doa kita terbatas, penggenapannya juga akan terbatas. Semoga kita memiliki kehidupan doa yang tetap dan teratur, sehingga doa kita dapat membuka jalan bagi penyebaran pemulihan-Nya.

No comments: