Hitstat

28 February 2010

Kisah Para Rasul Volume 4 - Minggu 3 Senin

Penglihatan Akan Seorang Malaikat
Kisah Para Rasul 10:3-4
Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: “Kornelius!” Semua doamu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau

Ayat Bacaan: Kis. 8:26, 10:3, 14-15, 5:42; Rm. 10:14-15; Luk. 5:27-29; Kel. 20:6

Menurut Kisah Para Rasul 10:3, seorang malaikat Allah menampakkan diri kepada Kornelius dan berbicara kepadanya. Seorang malaikat juga dipakai Allah dalam perkara pejabat istana Etiopia (Kis. 8:26). Pemberitaan Injil baik kepada pejabat istana Etiopia dan kepada seisi rumah Kornelius adalah pemberitaan Injil kepada keluarga orang bukan Yahudi, dan uniknya dalam dua peristiwa tersebut malaikat Allah tidak secara langsung memberitakan injil kepada mereka. Kepada malaikat Allah tidak diamanatkan untuk memberitakan Injil. Alasan untuk hal ini adalah bahwa hanya orang yang telah percaya Tuhan Yesus yang memiliki hak istimewa untuk membawa kabar baik kepada orang lain.
Dalam Roma 10:14-15 kita tahu supaya orang berseru kepada Tuhan, mereka perlu percaya kepada-Nya. Supaya orang percaya kepada-Nya perlu mendengar tentang Dia, dan untuk mendengar tentang Dia perlu ada yang memberitakan kabar baik. Kalau menghendaki Injil diberitakan, perlu ada orang yang diutus Allah. Setelah kita percaya Tuhan dan berseru kepada-Nya, kita pun perlu memberitakan-Nya. Kisah Para Rasul juga memperlihatkan kepada kita, pada masa Petrus, para murid “dari rumah ke rumah” memberitakan Yesus Kristus sebagai Injil (Kis. 5:42). Rumah kita bisa menjadi jalan keluar Injil. Kalau rumah Anda tidak dipakai oleh Tuhan, Anda hanya sendirian memberitakan Injil, berarti ada pintu namun tidak ada jalan. Kita tidak sekedar perlu memberitakan Injil, juga harus membuka rumah. Satu contoh yang baik juga ada dalam Lukas 5:27-29. Begitu rumah dibuka, Injil pun ada jalan keluarnya; tidak ada rumah, Injil tidak ada jalan.
Jika kita mau membuka rumah kita untuk Injil, pasti tidak akan rugi, malahan akan beroleh berkat. Tuhan sendiri berkata, “Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku” (Kel. 20:6). Kita semua perlu membuka rumah, mempersilahkan Injil Tuhan ada jalan keluar. Dengan demikian, berkat tidak hanya ke atas diri kita, juga akan sampai kepada generasi lewat generasi. Kita perlu berdoa kepada Tuhan, “Jadikan aku saluran berkat, untuk menarik jiwa kepada Tuhan.”

No comments: