Hitstat

19 June 2012

Galatia - Minggu 10 Selasa


Pembacaan Alkitab: Gal. 3:19, 23-25


Dalam 3:19 Paulus mengatakan bahwa hukum Taurat "ditambahkan karena pelanggaran". Hukum Taurat tidak ada dalam ekonami Allah yang semula. Hukum Taurat ditambahkan karena pelanggaran-pelanggaran manusia, sementara ekonomi Allah maju terus dan berlaku sampai keturunan itu (Kristus) datang. Bagi Dialah janji Allah dibuat. Hukum Taurat ditambahkan karena pelanggaran-pelanggaran manusia, maka hukum Taurat itu seharusnya diambil bila pelanggaran-pelanggaran itu sudah disingkirkan. Kristus, keturunan itu telah datang, maka hukum Taurat harus diakhiri.

Dalam memelihara anak-anak, para orang tua Kristen perlu memberikan hukum Taurat kepada anak-anak mereka. Janganlah kita mendahulukan anugerah kepada mereka. Jika kita memberi mereka peraturan-peraturan sesuai dengan hukum Taurat, mereka akan dikawal hukum Taurat bagi Kristus. Jadi, pertama-tama kita harus memberi mereka hukum Taurat dengan tegas. Hukum Taurat akan menyingkapkan, menjaga, dan melindungi mereka; akan melayani mereka seperti seorang pengawal atau wali untuk menjaga mereka bagi Kristus.

Dalam 3:24 Paulus menyambung, "Jadi, hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan berdasarkan iman." Istilah Yunani yang diterjemahkan "penuntun" dapat juga diterjemahkan pen-damping, pengawal, penjaga, orang yang memperhatikan anak-anak di bawah umur dan memimpinnya kepada guru sekolah. Hukum Taurat digunakan oleh Allah sebagai penjaga, pengawal, penuntun, untuk mengawasi umat pilihan-Nya sebelum Kristus datang, mendampingi dan membawa mereka kepada Kristus ketika Dia datang, sehingga mereka bisa dibenarkan oleh iman dan berbagian dalam berkat yang dijanjikan Allah.

Selaku penuntun, hukum Taurat membawa kita kepada Kristus, agar kita dapat dibenarkan karena iman. Ketika orang Israel datang ke mezbah dengan membawa kurban penebus salah, ia akan dibenarkan oleh iman dalam kurban tersebut. Karena kurban penebus salah inilah maka Allah mengampuni dosanya. Orang Israel dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat, melainkan karena imannya kepada kurban penebus salah tersebut. Dalam pelambangan, ini berarti dibenarkan oleh iman. Perjanjian Baru pada prinsipnya juga sama. Hukum Taurat tetap menghukum semua orang yang berbuat dosa. Orang-orang yang terhukum di bawah hukum. Taurat harus datang kepada Kristus dan menggunakan iman di dalam-Nya, percaya Kristus sebagai kurban penebus salah. Dengan jalan inilah semua orang berdosa akan dibenarkan oleh iman.

Dalam Galatia 3:10 Paulus berkata, "Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat'." Bila kita berusaha memelihara hukum Taurat, kita akan berada dalam daging, dan dengan otomatis berada di bawah kutuk. Kita tidak seharusnya berusaha memelihara hukum Taurat, sebaliknya kita harus berterima kasih kepada hukum Taurat karena menyingkapkan kita dan menghukum kita, dan kemudian mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Jangan menjalin hubungan yang permanen dengan hukum Taurat. Kita harus meninggalkannya dan datang kepada Kristus dan salib. Jika kita menetap dalam daging bersama hukum Taurat, kita akan tetap berada di bawah kutuk. Tetapi jika kita datang kepada Kristus dan salib, kita akan dibenarkan oleh iman.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 19

No comments: