Pembacaan Alkitab: Gal. 3:19, 23-25
Dalam 3:19 Paulus mengatakan bahwa hukum
Taurat "ditambahkan karena pelanggaran". Hukum Taurat tidak ada dalam
ekonami Allah yang semula. Hukum Taurat ditambahkan karena pelanggaran-pelanggaran
manusia, sementara ekonomi Allah maju terus dan berlaku sampai keturunan itu
(Kristus) datang. Bagi Dialah janji Allah dibuat. Hukum Taurat ditambahkan
karena pelanggaran-pelanggaran manusia, maka hukum Taurat itu seharusnya
diambil bila pelanggaran-pelanggaran itu sudah disingkirkan. Kristus, keturunan
itu telah datang, maka hukum Taurat harus diakhiri.
Dalam memelihara anak-anak, para orang tua
Kristen perlu memberikan hukum Taurat kepada anak-anak mereka. Janganlah kita
mendahulukan anugerah kepada mereka. Jika kita memberi mereka
peraturan-peraturan sesuai dengan hukum Taurat, mereka akan dikawal hukum
Taurat bagi Kristus. Jadi, pertama-tama kita harus memberi mereka hukum Taurat
dengan tegas. Hukum Taurat akan menyingkapkan, menjaga, dan melindungi mereka;
akan melayani mereka seperti seorang pengawal atau wali untuk menjaga mereka
bagi Kristus.
Dalam 3:24 Paulus menyambung, "Jadi,
hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita
dibenarkan berdasarkan iman." Istilah Yunani yang diterjemahkan
"penuntun" dapat juga diterjemahkan pen-damping, pengawal, penjaga,
orang yang memperhatikan anak-anak di bawah umur dan memimpinnya kepada guru
sekolah. Hukum Taurat digunakan oleh Allah sebagai penjaga, pengawal, penuntun,
untuk mengawasi umat pilihan-Nya sebelum Kristus datang, mendampingi dan
membawa mereka kepada Kristus ketika Dia datang, sehingga mereka bisa
dibenarkan oleh iman dan berbagian dalam berkat yang dijanjikan Allah.
Selaku penuntun, hukum Taurat membawa kita
kepada Kristus, agar kita dapat dibenarkan karena iman. Ketika orang Israel
datang ke mezbah dengan membawa kurban penebus salah, ia akan dibenarkan oleh
iman dalam kurban tersebut. Karena kurban penebus salah inilah maka Allah
mengampuni dosanya. Orang Israel dibenarkan bukan karena melakukan hukum
Taurat, melainkan karena imannya kepada kurban penebus salah tersebut. Dalam
pelambangan, ini berarti dibenarkan oleh iman. Perjanjian Baru pada prinsipnya
juga sama. Hukum Taurat tetap menghukum semua orang yang berbuat dosa.
Orang-orang yang terhukum di bawah hukum. Taurat harus datang kepada Kristus
dan menggunakan iman di dalam-Nya, percaya Kristus sebagai kurban penebus
salah. Dengan jalan inilah semua orang berdosa akan dibenarkan oleh iman.
Dalam Galatia 3:10 Paulus berkata,
"Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di
bawah kutuk. Sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan
segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat'." Bila kita berusaha
memelihara hukum Taurat, kita akan berada dalam daging, dan dengan otomatis
berada di bawah kutuk. Kita tidak seharusnya berusaha memelihara hukum Taurat,
sebaliknya kita harus berterima kasih kepada hukum Taurat karena menyingkapkan
kita dan menghukum kita, dan kemudian mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Jangan menjalin hubungan yang permanen dengan hukum Taurat. Kita harus
meninggalkannya dan datang kepada Kristus dan salib. Jika kita menetap dalam
daging bersama hukum Taurat, kita akan tetap berada di bawah kutuk. Tetapi jika
kita datang kepada Kristus dan salib, kita akan dibenarkan oleh iman.
Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 19
No comments:
Post a Comment