Hitstat

03 July 2018

Markus - Minggu 4 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, ‘Apa ini? Suatu ajaran baru disertai dengan kuasa! Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka taat kepada-Nya!’” ( Mrk. 1:27)


Markus 1:27 bukan membicarakan kekuatan, tetapi kekuasaan yang mengusir setan. Untuk pelayanan-Nya, Hamba-Penyelamat mempunyai kekuasaan ilahi bukan hanya untuk mengajar orang-orang (ayat 22), tetapi juga untuk mengusir setan-setan.

Roh najis bukan malaikat yang jatuh, melainkan setan, roh makhluk hidup yang tidak bertubuh, yang hidup dalam zaman sebelum Adam dan yang dihukum Allah ketika mereka ikut serta dalam pemberontakan Iblis. Malaikat-malaikat yang jatuh itu bekerja bersama Iblis di udara, dan roh-roh najis ini, setan-setan, bergerak bersama Iblis di bumi. Hal ketiga yang dilakukan oleh Hamba-Penyelamat yang datang untuk menghancurkan pekerjaan Iblis sebagai bagian dari pelayanan-Nya kepada Allah adalah mengusir setan-setan itu dari orang-orang yang dirasuknya agar mereka dapat dilepaskan dari kekangan Iblis, yakni keluar dari kuasa kegelapan Iblis, masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Pemberitaan Injil bukan hanya harus memiliki pengajaran yang benar, tetapi juga mengusir setan, mengusir hal-hal yang digunakan setan untuk merasuki orang-orang. Untuk melakukan hal ini, kita harus belajar berdoa untuk menerima kekuatan, bahkan kekuasaan ini, pemberitaan dan pengajaran ini akan disertai kekuatan untuk mengusir unsur musuh.

Setan, si ular licik, sangat cerdik, dan ia tahu bagaimana merasuki orang-orang secara modern. Tetapi di negara modern, berkebudayaan, ia akan menggunakan cara modern dan berkebudayaan untuk merasuki orang. Kekuatan dan kekuasaan hanya dapat dilaksanakan di dalam nama Yesus. Karena itu, kita perlu menyeru nama Tuhan dan menerapkan kekuasaan ilahi di dalam dan melalui nama-Nya. Jika kita melakukan hal ini, pemberitaan dan pengajaran kita mengandung kekuatan dan kekuasaan untuk mengusir unsur musuh yang merasuki orang-orang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 6

No comments: