Hitstat

14 July 2018

Markus - Minggu 5 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:18—3:6
Doa baca: “Demikian juga tidak seorang pun menuang anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula." (Mrk. 2:22)


Tuhan tidak secara langsung menjawab muridmurid Yohanes dan orang-orang Farisi itu, melainkan dengan kata-kata kiasan. Dalam jawaban-Nya Tuhan mengumpamakan diri-Nya sebagai Mempelai Laki-laki, juga berbicara tentang kain baru, dan anggur baru. Tuhan seakan-akan berkata, “Mengapa murid-murid-Ku harus berpuasa bila mereka memiliki segala sesuatu yang membuat mereka bersukacita? Mereka memiliki Aku sebagai Mempelai Laki-laki, dan mereka memiliki Aku sebagai kebenaran, kain baru mereka, dan juga memiliki Aku sebagai hayat mereka, anggur baru mereka.”

Dalam 2:22 kata Yunani untuk “baru” dalam ayat ini adalah neos, yang berarti baru dalam waktu, baru-baru ini, baru dimiliki. Anggur yang baru di sini melambangkan Kristus sebagai hayat baru, penuh dengan semangat, merangsang orang sehingga bergairah. Hamba-Penyelamat adalah hayat baru kita, secara batiniah menyukakan kita untuk menikmati Dia sebagai Mempelai Laki-laki. Untuk menikmati Dia sebagai Mempelai Laki-laki, kita perlu Dia di luar kita sebagai baju baru, dan di dalam kita sebagai anggur baru. Kantong kulit tua dalam 2:22 melambangkan praktik-praktik agama, seperti berpuasa yang dilakukan oleh orang-orang Farisi dari agama usang dan oleh murid-murid Yohanes dari agama baru. Semua agama adalah kantong kulit yang tua.

Anggur baru yang ditaruh ke dalam kantong kulit tua akan mengoyakkan kantong kulit itu dengan kekuatan peragiannya. Menaruh anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua berarti menaruh Kristus sebagai hayat yang menggairahkan ke dalam agama jenis apa pun. Janganlah mencoba menaruh Kristus ke dalam berbagai ritual dan formalitas agama, tetapi taruhlah anggur baru ke dalam kantong kulit yang baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 9

No comments: