Hitstat

09 July 2018

Markus - Minggu 5 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:13-17
Doa baca: “Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepadaNya, lalu Ia mengajar mereka.” (Mrk. 2:13)


Dalam Injil Markus ada lima peristiwa yang memperlihatkan bagaimana Hamba-Penyelamat sebagai Hamba Allah melaksanakan pelayanan Injil-Nya untuk memperhatikan keperluan orangorang yang telah jatuh: mengampuni dosa-dosa orang sakit (2:1-12), makan bersama orang-orang dosa (2:13-17), membuat para pengikut-Nya bergembira tanpa berpuasa (2:18-22), lebih memperhatikan kelaparan para pengikut-Nya daripada peraturan agama (2:23 28), dan lebih memperhatikan pembebasan orang yang menderita dari pada ritual agama (3:1-6).

Matius 2:13 mengatakan, “Sesudah itu Yesus Pergi lagi ke pantai danau dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya lalu mengajar mereka.” Kita telah nampak bahwa Hamba Penyelamat, sebagai terang dunia (Yoh. 8:12; 9:5), datang ke Galilea, tanah kegelapan, tempat orang orang duduk (diam) dalam bayang-bayang maut, dan bahwa Ia datang sebagai terang yang besar untuk menerangi mereka (Mat.4:12-16). Pengajaran-Nya memberikan firman terang untuk menerangi orangorang yang berada dalam kegelapan maut, sehingga mereka bisa menerima terang hayat (Yoh. 1:4) dan dibawa keluar dari kegelapan Iblis ke dalam terang ilahi (Kis. 26:18).

Markus 2:14 mengatakan, “Kemudian ketika Ia lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di tempat pemungutan cukai lalu Ia berkata kepadanya, 'Ikutlah Aku!' Lewi pun bangkit lalu mengikuti Dia.” Dalam Perjanjian Baru para pemungut cukai ini digolongkan bersama pelacur. Namun, justru orang yang seperti Matius itu dipanggil oleh Hamba-Penyelamat. Tuhan hanya berkata, “Ikutlah Aku!” Pasti ada suatu kekuatan yang menarik pada diri Tuhan yang menyebabkan Matius mengikuti Dia. Mengikuti Tuhan mencakup percaya kepada Tuhan. Tidak ada seorang pun yang mengikuti Dia kecuali orang itu percaya kepadaNya. Percaya kepada Tuhan adalah diselamatkan (Kis. 16:31), dan mengikuti Tuhan adalah memasuki pintu yang sempit dan berjalan di jalan yang sesak (Mat. 7:13-14).


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 8

No comments: