Hitstat

17 July 2018

Markus - Minggu 6 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:18—3:6
Doa baca: “Karena itu Anak Manusia adalah Tuhan, bahkan atas hari Sabat.” (Mrk. 2:28)


Markus 2:28 dengan kuat menyatakan siapakah Tuhan itu, “Karena itu Anak Manusia adalah Tuhan, bahkan atas hari Sabat.” Ini memperlihatkan keilahian Hamba-Penyelamat dalam keinsanian-Nya. Ia, Anak Manusia, adalah Allah yang menetapkan hari Sabat, dan yang berhak untuk mengubah apa yang telah Ia tetapkan mengenai hari Sabat. Sebagai Tuhan hari Sabat, Ia berhak mengubah apa yang telah Ia tetapkan mengenai hari Sabat.

Tuhan Yesus menyatakan kepada orang-orang Farisi yang menyalahkan Dia, bahwa Dia adalah Daud yang sejati, Raja dari Kerajaan Allah yang akan datang, dan juga Tuhan hari Sabat. Karena itu, Dia dapat berbuat apa pun yang Dia sukai pada hari Sabat, dan apa pun yang Dia perbuat dibenarkan oleh apa adanya Dia. Dia melampaui segala upacara dan peraturan.

Penggunaan kata “bahkan” di sini menyatakan bahwa Ia bukan hanya Tuhan atas satu hal, tetapi Tuhan atas segala sesuatu, termasuk hari Sabat. Perkataan Tuhan menyiratkan dan menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang Mahakuasa, Dia yang menetapkan hari Sabat dalam Kejadian 2.

Betapa ajaibnya penanganan Tuhan atas situasi dalam Markus 2:23-28! Dia benar-benar seorang pengacara yang terbaik, pengacara surgawi. Apa pun yang dikatakan-Nya itu benar. Dalam berdebat dengan-Nya, orang-orang Farisi tidak sanggup mengalahkan-Nya, karena Dia adalah Tuhan yang Mahakuasa.

Di sini kita memiliki peristiwa terakhir dari kelima peristiwa yang tercatat dalam Markus 2:1—3:6, kasus penyembuhan orang yang lumpuh tangannya. Penyembuhan ini juga terjadi pada hari Sabat (3:2). Markus 2:23—3:6 mencatat pergerakan Tuhan pada hari Sabat (Luk. 6:1, 6). Apa yang Ia perbuat pada hari Sabat yang pertama menunjukkan bahwa Ia bertindak sebagai Kepala Tubuh. Sebagai Kepala, Dia adalah Daud yang sejati dan Tuhan atas hari Sabat.  Apa yang Ia perbuat pada hari Sabat yang kedua menunjukan bahwa Ia memperhatikan para anggota-Nya. Peraturan-peraturan tidak penting, tetapi penyembuhan anggota-anggota Tubuh-Nya sangat berarti bagi Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 10

No comments: