Pembacaan Alkitab: Mrk. 3:7-35
Doa baca: “Kemudian
Yesus masuk ke sebuah rumah. Orang banyak datang lagi berkerumun, sehingga
makan pun mereka tidak dapat.” (Mrk. 3:20)
Markus 3:20-21
mengatakan, “Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Orang banyak datang lagi
berkerumun, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu keluarga-Nya mendengar
hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras
lagi.” Ini menunjukkan kesibukan, kerajinan, dan kesetiaanHamba-Penyelamat
dalam pelayanan penyebaran Injil-Nya sebagai Hamba Allah.
Tidaklah mudah
untuk menganalisis atau menjabarkan tindakan-tindakan Tuhan. Seolah-olah ada
kontradiksi antara perbuatan Tuhan dalam menghindari kerumunan dalam 3:7-12 dan
perbuatan-Nya dalam 3:20-21. Mula-mula Ia menghindari kerumunan orang. Tetapi
ketika Ia di dalam sebuah rumah dan orang banyak berdatangan, Ia tidak berusaha
menyingkir dari kerumunan orang. Menurut apa yang Ia perbuat dalam 3:7-12, Kita
menduga Ia akan berkata, “Sekarang Aku sedang makan, dan Aku tidak ada waktu
bersama kalian.” Akan tetapi, Ia bertindak lain. Ia berhenti makan dan
memperhatikan keperluan mendesak orang-orang yang berkerumun itu.
Ketika keluarga
Tuhan mendengar situasi ini, mereka keluar untuk mendapatkan Dia, mengatakan
bahwa Ia tidak waras. Pernyataan ini adalah keprihatinan alamiah terhadap
Hamba-Penyelamat. Seperti yang akan kita lihat dalam berita berikutnya, hal ini
membuka peluang bagi para ahli Taurat untuk menghujat Dia (ayat 22). Kita
seharusnya tidak menganalisis secara alamiah apa yang kelihatannya merupakan
tingkah laku Tuhan yang kontras. Ketika orang banyak menghimpit Dia, Tuhan berusaha
menghindar. Tetapi ketika orang banyak memberi-Nya kesempatan untuk melayankan
hayat, Ia tidak mempedulikan makan-Nya. Kita perlu membedakan kedua perkara
tersebut — orang-orang yang menghimpit dan kesempatan untuk melayankan hayat.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 11
No comments:
Post a Comment