Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Yesus dan
murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk
ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli
Taurat.” (Mrk. 1:21-22)
Markus 1:21 menyinggung rumah ibadat. Rumah ibadat adalah suatu tempat
pertemuan, tempat orang-orang Yahudi membaca dan mempelajari Kitab Suci. Di
rumah ibadat, Tuhan Yesus mengajar orang-orang dengan kuasa. Kejatuhan manusia
ke dalam dosa merusak persekutuannya dengan Allah, membuat semua manusia bodoh,
tidak mengenal Allah.
Pengajaran-Nya memberikan firman terang untuk menerangi mereka yang
berada dalam kegelapan maut, sehingga mereka bisa menerima terang hayat (Yoh. 1:4).
Hal kedua yang dilakukan Hamba-Allah sebagai Hamba-Penyelamat dalam pelayanan-Nya
bagi manusia yang telah jatuh adalah melaksanakan pengajaran tersebut untuk mengeluarkan
orang-orang dari kegelapan Iblis ke dalam terang ilahi (Kis. 26:18).
Adalah kuasa kedaulatan Allah bahwa Tuhan Yesus dibesarkan di daerah
Galilea dan juga bahwa Ia memulai pemberitaan dan pengajaran-Nyabukan dari
Yudea, melainkan dari Galilea. Menurut catatan Alkitab, Galilea bukan hanya
daerah yang terhina, tetapi juga tempat kegelapan. Mengenai hal ini, Matius
4:15-16 menunjukkan bahwa ketika Tuhan Yesus berjalan melewati Galilea, Ia
adalah terang besar bersinar di dalam kegelapan dan menyinari orang-orang yang
duduk di negeri yang dinaungi maut. Khususnya, ajaran Hamba-Penyelamat adalah sinar
dari terang yang besar. Setiap firman yang keluar dari mulut-Nya adalah firman
yang menerangi. Karena itu, ketika Ia mengajar orang-orang, terang itu menyinari
mereka.
Menurut Markus 1:22, mereka yang di rumah ibadat merasa takjub akan
pengajaran Tuhan dan mengatakan bahwa Ia mengajar seperti seorang yang
berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment