Hitstat

11 July 2018

Markus - Minggu 5 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:10-17
Doa baca: “’Tetapi supaya kamu tahu bahwa Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa di bumi ini’ -berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu” (Mrk. 2:10)


Kita nampak cara terbaik untuk melaksanakan pelayanan Injil, yaitu membantu orang agar dosadosa mereka diampuni sehingga mereka bisa masuk ke dalam kenikmatan bersama Allah. Makan dengan Tuhan Yesus adalah menikmati Allah bersama Dia. Semua orang dosa telah kehilangan Allah dan juga telah kehilangan kenikmatan akan Allah. Orangorang dosa telah dirampas, jauh dari Allah dan dari kenikmatan akan Allah, menjadi hamba-hamba Iblis.

Semua orang dosa adalah hamba-hamba di bawah kuasa Iblis. Karena mereka adalah hamba, mereka tidak memiliki kenikmatan dan damai sejahtera.

Banyak orang dapat bersaksi bahwa ketika kita mengingat pengalaman keselamatan kita, kita masih dapat merasakan sukacita yang kita alami. Setelah kita beroleh selamat dan mengetahui dosa-dosa kita telah diampuni ada sukacita di dalam kita.

Kasus penyakit selanjutnya dalam Injil Markus adalah kasus orang lumpuh (2:1-12). Orang lumpuh ini menunjukkan bahwa manusia dilumpuhkan oleh dosa. Peristiwa-peristiwa di mana Yesus menyembuhkan orang sakit mengungkapkan bahwa Hamba-Penyelamat melayani orang-orang yang demam, orang-orang yang lumpuh, dan para penderita kusta. Tuhan melayani kita dengan kuasa pengampunan-Nya dan kekuatan pentahiran-Nya. Dia mengampuni dosa-dosa kita, mentahirkan kita, dan membawa kita kembali kepada Allah. Ia memulihkan persekutuan kita dengan Allah dan manusia.

Sukacita keselamatan, kenikmatan akan Allah ini adalah bukti kuat bahwa kita telah dibawa kembali kepada Allah. Sukacita keselamatan ini mempersaksikan bahwa kita tidak lagi jauh dari Allah, tetapi telah dibawa kembali kepada Allah

Karena Dia, dosa-dosa kita sirna, dan kita memiliki Allah sebagai segala sesuatu bagi kita. Sekarang kita menikmati Allah sebagai hayat kita, terang kita, segala sesuatu kita. Kita berpesta dengan Tuhan. Inilah Injil, dan ini juga cara melaksanakan pelayanan Injil.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 8

No comments: