Hitstat

05 September 2018

Markus - Minggu 13 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 8:27—9:13
Doa baca: “Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ‘Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.’” (Mrk. 8:34)


Mengikuti Tuhan


Mengikut Tuhan adalah mendapatkan Dia, mengalami Dia, menikmati Dia, dan mengambil bagian atas Dia. Jika kita ingin secara demikian mendapatkan Dia, mengalami Dia, menikmati Dia, dan mengambil bagian atas Dia, kita harus menyangkal diri kita sendiri. Jika kita tidak menyangkal diri kita, Tuhan akan “hilang”.

Dalam berita sebelumnya mengenai Tuhan menyingkapkan keadaan hati kita, saya menunjukkan bahwa pada akhir pasal 7 kita tidak memiliki pemecahan masalah keadaan batin manusia. Di sini, dalam pasal 8 kita memiliki pemecahan masalah. Pemecahan masalahnya adalah bahwa sebagai manusia yang jatuh dengan hati yang jahat, kita harus memiliki Kristus. Kita harus mengikuti Dia, mengambil bagian atas Dia, menikmati Dia, dan mengalami Dia. Kemudian Dia sendiri akan menjadi “obat” untuk menyembuhkan hati kita yang jahat.

Dalam Markus 8 kita memiliki wahyu bukan hanya mengenai persona ajaib Kristus, tetapi juga mengenai kematian-Nya yang menakjubkan. Dalam kematian-Nya kita disalibkan, diakhiri, dihabisi. Karena itu, ketika kita datang untuk mengambil bagian atas Dia, kita perlu menyangkal diri kita sendiri, yaitu, kita perlu mengesampingkan diri kita dan melupakan diri kita sendiri.

Menurut wahyu mengenai kematian Kristus dalam Surat Kiriman Paulus, Kristus melalui proses kematian bagi Allah dan bagi kita. Kematian-Nya yang almuhit menanggulangi dosa-dosa kita, sifat dosa kita, diri, daging kita, ciptaan lama, Iblis, dunia, dan semua peraturan. Berdasarkan fakta bahwa kita telah disalibkan dengan Kristus (Gal. 2:20), kita seharusnya menyangkal diri kita sendiri, memikul salib kita, dan mengikuti Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 24

No comments: