Hitstat

27 September 2018

Markus - Minggu 16 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 10:1-31; Ibr. 13:4
Doa baca: “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab Allah akan menghakimi orang-orang sundal dan pezina.” (Ibr.13:4)


Menghormati Pernikahan


Ketika Allah menciptakan manusia, Dia tidak pada waktu yang sama menciptakan semua orang yang Dia perlukan bagi perampungan tujuan-Nya. Menurut pengaturan Allah, perkembangbiakan umat manusia terjadi melalui pernikahan. Maka, pernikahan merupakan perkara penting kedua setelah penciptaan Allah.

Kita tidak seharusnya meremehkan pernikahan. Ibrani 13:4 mengatakan, “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan.” Kita perlu melihat bahwa pernikahan itu terhormat dan kudus, karena ditentukan untuk perkembangbiakan umat manusia bagi perampungan tujuan Allah. Terpisah dari penciptaan manusia dan perkembangbiakan umat manusia melalui pernikahan, tidak akan ada perampungan tujuan Allah. Jika kita melihat pernikahan dari sudut pandang ini, kita akan menghormati pernikahan. Kita akan nampak bahwa pernikahan adalah untuk perkembangbiakan umat manusia, sehingga tujuan kekal Allah dapat terampungkan.

Dalam kehidupan pernikahan kita perlu jujur, setia, dan murni. Jika kita tidak jujur, setia, dan murni, kita akan bersalah kepada Allah dengan sangat serius. Menurut Alkitab, Allah menghukum persundalan dan perzinaan. Ibrani 13:4b mengatakan, “Allah akan menghakimi orang-orang sundal dan pezina.” Dari antara dosa-dosa yang paling menyalahi Allah, persundalan dan perzinaan adalah dosa nomor dua setelah penyembahan berhala. Karena itu, kita perlu menjaga pernikahan dengan cara yang tepat di hadapan Allah. Kita perlu nampak bahwa persundalan dan perzinaan merusak perkembangbiakan yang tepat dari umat manusia. Inilah alasan Allah tidak mengizinkan perceraian. Perceraian bertentangan dengan diri Allah sendiri. Ini berarti kita harus mengasihi pernikahan kita dan memperhatikannya baik-baik. Jika tidak, kita akan terhalang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 31

No comments: