Pembacaan Alkitab: Mrk. 9:38-50
Doa baca: “Garam memang
baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?
Hendaklah kamu senantiasa mempunyai garam dalam dirimu dan hidup berdamai
seorang dengan yang lain.” (Mrk. 9:50)
Digarami
Alasan kaum beriman tidak
hidup damai seorang dengan yang lain adalah bahwa banyak yang menganggap diri
sendiri menjadi seseorang dan berpikir diri sendiri lebih besar daripada yang
lain. Hasilnya adalah bahwa yang lain menyebabkan tersandung, dan pintu terbuka
bagi musuh untuk memanfaatkan anggota-anggota tubuh kaum beriman yang penuh
dengan nafsu untuk menyebabkan mereka tersandung.
Di manakah ada orang Kristen
yang tidak pernah tersandung baik oleh orang lain atau oleh perbuatan mereka
sendiri? Situasinya adalah bahwa kaum beriman menyebabkan orang lain
tersandung, dan kemudian Satan datang untuk memanfaatkan mata, tangan, kaki
mereka untuk menyebabkan mereka tersandung. Karena itu, Kaum beriman
menyebabkan orang lain tersandung, dan setiap orang menyebabkan dirinya sendiri
tersandung.
Karena situasi di antara
kaum beriman, situasi yang penuh dengan sandungan, kita sangat-sangat perlu
visi Kristus yang murid-murid lihat di gunung pengubahan. Markus 9:7
mengatakan, “Lalu datanglah awan menaungi
mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara, ‘Inilah Anak-Ku yang terkasih,
dengarkanlah Dia.’” Kita perlu visi akan kematian dan kebangkitan Kristus.
Ini berarti bahwa kita perlu menerapkan kematian-Nya kepada diri kita sendiri
dan kemudian menerima suplaian-Nya yang kaya dalam kebangkitan-Nya yang unggul.
Jika kita digantikan oleh Kristus dengan cara ini, kita akan disembuhkan oleh
“kuman” di dalam kita. Kita akan digarami bahkan di dalam zaman ini. Digarami
di dalam zaman ini adalah digarami oleh anugerah melalui kematian dan
kebangkitan Kristus. Tetapi jika kita menunggu digarami di dalam zaman yang
akan datang, kita akan digarami dengan api.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2,
Berita 29
No comments:
Post a Comment