Pembacaan Alkitab: Mrk. 8:27—9:13
Doa baca: “Lalu berpalinglah Yesus dan
sambil memandang murid-murid-Nya Ia menegur Petrus dengan keras, ‘Enyahlah
Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa
yang dipikirkan manusia.’” (Mrk. 8:33)
Petrus Menegur Tuhan, dan Tuhan Menegur Petrus
Pernyataan tentang penolakan
atas Kristus, penderitaan Kristus, dan kematian pastilah suatu kejutan besar
bagi Petrus. Petrus tidak pernah membayangkan bahwa Mesias akan dianiaya dan
bahkan dibunuh. Sejak masa mudanya di antara orang Yahudi, Petrus telah
mendengar banyak hal mengenai Mesias. Dia tentunya mengharapkan Mesias yang
akan datang akan dihormati dan ditinggikan, dihargai sangat tinggi.
Pada akhir ayat 31, Tuhan
Yesus dengan jelas menunjukkan bahwa Dia, Kristus, akan bangkit setelah tiga
hari. Kemudian, dengan singkat Dia berbicara mengenai kebangkitan-Nya. Petrus
sama sekali tidak mengerti apa artinya Tuhan bangkit setelah tiga hari, juga
tidak mendengar perkataan ini atau tidak memiliki pemahaman akan hal ini.
Menurut ayat 32, Petrus
bahkan menarik Yesus ke samping untuk menegur Dia. Kelihatannya Petrus berusaha
keras untuk melatih Tuhan, mengajar Dia, membuka mata-Nya supaya melihat apa
yang Petrus lihat. Hanya Injil Markus, bukan Injil Matius bukan pula Injil
Lukas, yang memberi kita rincian mengenai Petrus menarik Tuhan ke samping.
Jadi, Petrus pasti memberi tahu Markus bahwa Dia menarik Tuhan ke samping dan
mulai menegur Dia.
Dalam ayat 33 kita melihat
cara Tuhan menegur Petrus, dimana dalam keempat Injil, ini mungkin ungkapan
negatif yang paling keras yang diucapkan Tuhan Yesus. Tuhan tahu bahwa bukan
Petrus, tetapi Satan yang berusaha menghalangi Dia memikul salib. Ini
mewahyukan bahwa manusia alamiah kita, yang tidak bersedia memikul salib,
bersatu dengan Satan. Ketika kita meletakkan pikiran kita bukan pada hal-hal
Allah, kita menjadi Satan, batu sandungan bagi Tuhan dalam penggenapan tujuan
Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2, Berita 24
No comments:
Post a Comment