Hitstat

19 September 2018

Markus - Minggu 15 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 9:38-50
Doa baca: “Karena setiap orang akan digarami dengan api.” (Mrk. 9:49)


Menikmati dan Memperhidupkan Kristus


Apakah di zaman yang akan datang kita menikmati hayat yang kekal atau menderita penghukuman tergantung bagaimana kita hidup pada hari ini. Kenikmatan Kristus hari ini akan membawa kita ke dalam kenikmatan akan hayat kekal di dalam kerajaan yang akan datang, dan menjauhkan kita dari penghukuman.

Dalam Markus 9:49 Tuhan berkata, “Karena setiap orang akan digarami dengan api.” Ini menunjukkan bahwa api akan berfungsi sebagai garam, dan kita akan digarami dengan api. Garam ini membunuh kuman-kuman yang berada di dalam kita. Meskipun kita telah diselamatkan dan adalah anak-anak Allah, kita masih memiliki banyak “kuman” di dalam kita. Karena itu, kita perlu “garam” dari “api”, “garam-api,” untuk membunuh kuman-kuman ini dan memurnikan kita. Ini bukan penghukuman; hal ini juga penjagaan. Garam-api akan menjaga kita dari rusak secara kekal.

Jika kita melihat di dalam ayat-ayat ini, kita akan berdoa, “Tuhan Yesus, semoga ini bukan aku lagi, tetapi Engkau di dalam penghidupanku sehari-hari. Di dalam segala hal dan di dalam hubungan dengan orang-orang, semoga bukan aku, tetapi Engkau. Tuhan, saya telah disalibkan bersama dengan-Mu, dan sekarang Engkau hidup di dalam aku.”

Melalui salib kita telah diakhiri, dan di dalam kebangkitan Kristus telah dibawa ke dalam kita. Sekarang kita seharusnya menikmati Kristus dan memperhidupkan Dia. Hari demi hari kita seharusnya memperhidupkan suatu hidup di dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Kemudian sesungguhnya, “Bukan lagi Aku, tetapi Kristus.” Jika kita memperhidupkan hidup yang sedemikian ini, kita tidak akan disandung oleh nafsu apa pun yang ada di dalam kita. Kemudian di dalam zaman ini kita akan menikmati Kristus dan dalam zaman yang akan datang kita akan masuk ke dalam kenikmatan yang penuh akan hayat ilahi, kenikmatan kerajaan yang akan datang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 28

No comments: