Hitstat

17 September 2018

Markus - Minggu 15 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 9:38-50
Doa baca: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja memberikanmu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya.” (Mrk. 9:41)


Pahala dalam Zaman yang akan Datang


Perkataan bijak Hamba-Penyelamat di Markus 9:40 memalingkan dia dan murid-murid lainnya untuk menjadi orang yang peduli terhadap yang lain. Tidak peduli hal itu adalah perawatan mereka akan kaum beriman lainnya atau perawatan kaum beriman lainnya terhadap mereka, jika hal itu berada di dalam nama Tuhan, bahkan memberikan secangkir air akan diberi pahala oleh Dia.

Dalam ayat 41 Tuhan membicarakan tentang seseorang yang memberikan murid secangkir air di dalam nama-Nya karena dia adalah milik Kristus. Tuhan mengatakan bahwa seorang yang memberikan kepada salah satu murid secangkir air “tidak akan kehilangan upahnya”. Pahala ini akan diberikan pada zaman kerajaan yang akan datang (Luk. 14:14). Pahala yang disebutkan di sini adalah sesuatu yang ditambahkan pada keselamatan yang kekal. Keselamatan yang kekal adalah oleh iman, tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kita (Ef. 2:8-9), di mana pahala adalah bagi pekerjaan kita setelah kita diselamatkan (1 Kor. 3:8, 14). Mungkin kita gagal menerima pahala, tetapi malahan menderita kerugian, bahkan meskipun kita diselamatkan, karena kita kekurangan di dalam hal pekerjaan yang Tuhan akui (1 Kor. 3:15). Pada kedatangan kembali Tuhan, pahala akan diberikan kepada kita menurut pekerjaan kita. Hal itu akan ditentukan oleh kursi penghakiman Kristus (2 Kor. 5:10) dan menikmati di dalam kerajaan yang akan datang.

Dalam ayat 43 “hayat” mengacu kepada hayat yang kekal, yang akan dinikmati oleh kaum beriman yang menang di dalam kerajaan yang akan datang. Untuk mewarisi hayat kekal (Mat. 19:29) adalah diberi pahala dalam zaman yang akan datang (Luk. 18:29-30) dengan kenikmatan hayat ilahi di dalam manifestasi kerajaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 28

No comments: