Pembacaan
Alkitab: Kis. 2:14-40; Mrk. 16:16
Kidung #450
Baptisan dalam Nama Yesus Kristus
Doa
baca: “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Mrk. 16:16)
Baptisan yang ditetapkan Tuhan Yesus adalah membaptis
orang keluar dari hayat mereka dan masuk ke dalam hayat Tubuh. Markus 16:16
berkata “percaya dan dibaptis”.
Percaya berarti menerima Tuhan (Yoh. 1:12), tidak hanya untuk pengampunan
dosa-dosa (Kis. 10:43), tetapi juga untuk kelahiran kembali (1 Ptr. 1:21, 23),
supaya siapa saja yang percaya, dapat menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12-13)
dan anggota Tubuh Kristus (Ef. 5:30) dalam kesatuan yang organik dengan Allah
Tritunggal (Mat. 28:19). Dibaptis berarti menegaskan hal ini dengan dikuburkan
guna mengakhiri ciptaan lama melalui kematian Kristus dan dengan dibangkitkan
menjadi ciptaan baru Allah melalui kebangkitan Kristus. Baptisan yang
sedemikian ini jauh lebih maju daripada baptisan pertobatan oleh Yohanes (Mrk.
1:4; Kis. 19:3-5). Percaya dan dibaptis merupakan dua bagian dari satu langkah
yang lengkap untuk menerima keselamatan Allah yang sempurna. Dibaptis tanpa
percaya hanyalah upacara agama yang kosong begitu juga percaya tanpa dibaptis
berarti hanya diselamatkan pada bagian batiniah tanpa penegasan lahiriah dari
keselamatan yang di dalam itu. Keduanya ini harus berjalan seiring.
Perjanjian Baru menggunakan tiga kata depan yang
berbeda untuk menjelaskan hubungan baptisan dengan Tuhan. “Dibaptis dalam nama Yesus Kristus” (Kis. 10:48) berarti dibaptis
ke dalam ruang lingkup nama Yesus Kristus, yang di dalam-Nya ada realitas
baptisan. “Dibaptis ke dalam nama Tuhan
Yesus” (Mat. 28:19; Kis. 8:16, Tl.) adalah dibaptis ke dalam persona Tuhan,
disatukan dengan Kristus yang tersalib, bangkit, dan naik, diletakkan ke dalam
satu kesatuan yang organik dengan Tuhan yang hidup. “Dibaptis di atas nama Yesus Kristus” (Kis. 2:38, Tl.) berarti
dibaptis di atas kedudukan yang diwakili oleh nama Yesus Kristus. Di atas dasar
inilah orang-orang beriman dalam Kristus dibaptis.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 11
No comments:
Post a Comment