Hitstat

27 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 7 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Kis. 3:11-26
Kidung #559


Perintis Kehidupan


Doa baca: “Kamu telah membunuh Perintis Kehidupan, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.”(Kis. 3:15)


Di sini bahasa Yunani yang diterjemahkan “Perintis” adalah archegos, berarti pencipta, asal, pemula, kepala pemimpin, kapten. Ini menekankan Kristus sebagai asal atau Pemula hayat, karena itu Dia adalah Perintis Kehidupan, berlawanan dengan pembunuh dalam ayat sebelumnya. 

Dalam 3:15 archegos itu bukan mengacu kepada Tuhan, melainkan sumber, asal, bahkan pemula hayat, Perintis Kehidupan. Di sini Petrus mengatakan bahwa Sang Penyembuh adalah sumber hayat, Pemula hayat; Dia adalah Perintis; Kepala Pemimpin, dalam hayat. Petrus menunjukkan bahwa Sang Penyembuh itu bukan hanya Sang penyembuh, Dia lebih-lebih adalah sumber, asal, dan Pemula hayat.

Kita perlu nampak di mana hayat itu, dari mana hayat itu berasal. Kata “Perintis” dalam ayat 15 menunjukkan bahwa hayat berasal dari Sang Penyembuh ini, yang adalah Yang Kudus dan Yang Benar. Sang Penyembuh ini bukan hanya memiliki kuasa untuk menyembuhkan; Dia sendiri adalah sumber, asal hayat, karena Dia adalah Penciptanya, Pemula hayat. Ketika kita memiliki hayat, kita juga memiliki kesembuhan. Penyebab orang-orang sakit adalah mereka lemah dalam hayat. Dokter-dokter tahu bahwa ketika kita lemah dalam hayat, kita bisa menderita sakit. Tetapi jika kita kuat dalam hayat, hayat itu akan menelan kematian.

Dalam 3:16 Petrus berkata, “Karena kepercayaan kepada Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang-orang yang kamu lihat dan kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di hadapan kamu semua.” Secara harfiah di atas kedudukan iman dalam nama-Nya. Nama menunjukkan persona. Persona adalah realitas nama-Nya; karena itu, nama Yesus penuh kuasa. Kita perlu senantiasa memuji nama Yesus yang penuh kuasa ini. Puji nama Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 13

No comments: