Pembacaan Alkitab: Kis.
2:41-47
Suplemen #709
Hidup
Gereja Kaum Beriman Mula-mula
Doa baca: “Dengan
bertekun dan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergiliran dan makan bersama-sama
dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah dan mereka disukai semua
orang. Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kis. 2:46-47)
Kisah Para Rasul 2:46-47a menunjukkan bahwa kaum
beriman sebermula setiap hari mengingat Tuhan dengan memecahkan roti di
rumah-rumah mereka. Ini memperlihatkan kasih dan kegairahan mereka terhadap
Tuhan. Bahasa Yunani yang diterjemahkan “di
rumah” juga berarti “dari rumah ke
rumah,” berlawanan dengan “dalam Bait
Allah.” Bersidang di rumah-rumah menjadi praktik umum dan terus-menerus
dalam gereja-gereja (cf. Rm. 16:5; 1 Kor. 16:19; Kol. 4:15; Flm. 2). Selain
itu, kita nampak bahwa kaum beriman “makan
bersama-sama dengan gembira dan tulus hati.” Bahasa Yunani untuk “tulus hati” juga berarti kemurnian. Di
sini hal ini menggambarkan hati yang sederhana, tulus, dan polos, memiliki satu
kasih dan keinginan serta satu sasaran dalam mencari Tuhan. Kaum beriman yang
sebermula ini sederhana, polos, tulus, dan murni dalam hati.
Menurut Kisah Para Rasul 2:47a, kaum beriman dalam
kehidupan gereja yang sebermula memuji Allah dan disenangi semua orang. Mereka
menempuh suatu kehidupan yang mengekspresikan atribut-atribut Allah dalam
kebajikan-kebajikan insani, seperti yang dilakukan Yesus, Manusia-Penyelamat
(Luk. 2:52). Kisah Para Rasul 2:47b mengatakan, “Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.” Bagi Tuhan untuk menambahkan orang-orang yang diselamatkan
itu berarti Dia menambahkan mereka kepada gereja. Kaum beriman sebermula telah
dibawa masuk ke dalam kehidupan gereja yang korporat. Mereka tidak hidup secara
individu sebagai orang Kristen yang terpisah satu dengan yang lainnya. Kita
bersyukur kepada Tuhan untuk gambaran kehidupan gereja yang pertama ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 12
No comments:
Post a Comment