Hitstat

25 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 7 Kamis


Pembacaan Alkitab: Kis. 3:1-10
Kidung #548


Kesembuhan Ilahi yang Sejati


Doa baca: “Tetapi Petrus berkata, 'Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, bangkit dan berjalanlah!'” (Kis. 3:6)


Ketika Petrus dan Yohanes, yang akan masuk ke dalam Bait, melihat seorang yang lumpuh sejak lahirnya, mereka menatapnya dan berkata, “Pandanglah kami” (Kis. 3:2-4). Orang itu “menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: ‘Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, bangkit dan berjalanlah!’ Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan pergelangan kaki orang itu” (Kis. 3:5-7).

Petrus dan Yohanes melakukan satu mukjizat, dan orang-orang memperhatikannya. Tetapi dalam pembicaraannya Petrus memalingkan perhatian orang-orang dari mukjizat itu kepada satu Persona, kepada Tuhan Yesus. Meskipun Petrus dan Yohanes telah melakukan satu mukjizat, Petrus tidak membicarakan mukjizat itu. Sebaliknya, ia memakai mukjizat itu sebagai dasar untuk memalingkan pendengarnya kepada Kristus.

Beban Petrus adalah membicarakan Kristus secara langsung ke dalam orang lain, supaya mereka dapat menjadi perkembangbiakan Kristus untuk menjadi anggota-anggota-Nya yang hidup, agar Kristus dapat memiliki satu Tubuh di bumi. Pentakosta adalah untuk pengembangbiakan Kristus, bukan untuk mukjizat, tanda ajaib, tanda-tanda dan kesembuhan ilahi. Semua hal itu bukanlah yang utama. Sekalipun seorang yang lumpuh telah disembuhkan melalui Petrus dan Yohanes, penekanan Petrus bukanlah pada kesembuhan itu, melainkan pada nama Tuhan Yesus. Petrus mengarahkan orang-orang kepada Sang Penyembuh, kepada Tuhan Yesus. Kita juga harus memalingkan perhatikan kita dari kesembuhan kepada Sang Penyembuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 13

No comments: