Pembacaan Alkitab: Kis. 3:1-10
Kidung #548
Kesembuhan
Ilahi yang Sejati
Doa baca: “Tetapi Petrus berkata, 'Emas dan perak tidak ada
padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus,
orang Nazaret itu, bangkit dan berjalanlah!'” (Kis. 3:6)
Ketika
Petrus dan Yohanes, yang akan masuk ke dalam Bait, melihat seorang yang lumpuh
sejak lahirnya, mereka menatapnya dan berkata, “Pandanglah kami” (Kis. 3:2-4). Orang itu “menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
Tetapi Petrus berkata: ‘Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang
kupunyai, kuberikan kepadamu: Dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
bangkit dan berjalanlah!’ Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu
dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan pergelangan kaki orang itu” (Kis.
3:5-7).
Petrus
dan Yohanes melakukan satu mukjizat, dan orang-orang memperhatikannya. Tetapi
dalam pembicaraannya Petrus memalingkan perhatian orang-orang dari mukjizat itu
kepada satu Persona, kepada Tuhan Yesus. Meskipun Petrus dan Yohanes telah
melakukan satu mukjizat, Petrus tidak membicarakan mukjizat itu. Sebaliknya, ia
memakai mukjizat itu sebagai dasar untuk memalingkan pendengarnya kepada
Kristus.
Beban
Petrus adalah membicarakan Kristus secara langsung ke dalam orang lain, supaya
mereka dapat menjadi perkembangbiakan Kristus untuk menjadi anggota-anggota-Nya
yang hidup, agar Kristus dapat memiliki satu Tubuh di bumi. Pentakosta adalah
untuk pengembangbiakan Kristus, bukan untuk mukjizat, tanda ajaib, tanda-tanda
dan kesembuhan ilahi. Semua hal itu bukanlah yang utama. Sekalipun seorang yang
lumpuh telah disembuhkan melalui Petrus dan Yohanes, penekanan Petrus bukanlah
pada kesembuhan itu, melainkan pada nama Tuhan Yesus. Petrus mengarahkan
orang-orang kepada Sang Penyembuh, kepada Tuhan Yesus. Kita juga harus
memalingkan perhatikan kita dari kesembuhan kepada Sang Penyembuh.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment