Hitstat

23 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 7 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kis. 2:41-47; 1 Yoh. 1:3
Kidung #533


Persekutuan dan Pengajaran Para Rasul


Doa baca: “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis. 2:42)


Kata “persekutuan” yang dipakai dalam Kisah Para Rasul 2:42 dan 1 Yohanes 1:3 menunjukkan penanggalan kepentingan pribadi dan pernyataan dengan orang lain untuk satu tujuan bersama. Jadi, bersekutu dengan para rasul, mengadakan persekutuan dengan para rasul, dan bersekutu dengan Allah Tritunggal dalam persekutuan rasul adalah mengesampingkan kepentingan pribadi kita dan bersatu dengan para rasul dan Allah Tritunggal untuk merampungkan ketetapan kehendak Allah. Partisipasi kita dalam kenikmatan para rasul terhadap Allah Tritunggal adalah penyatuan kita dengan mereka dan dengan Allah Tritunggal untuk merampungkan ketetapan kehendak ilahi-Nya, yang sudah umum bagi Allah, para rasul, dan semua orang beriman.

Persekutuan para rasul itu terbuka, menerima semua jenis orang beriman sejati dalam Kristus. Menurut Kisah Para Rasul 2:42, dalam kehidupan gereja yang pertama hanya ada satu persekutuan, dan persekutuan itu adalah persekutuan para rasul. Persekutuan para rasul mencakup semua orang beriman sejati. Dalam kehidupan gereja dalam pemulihan Tuhan, kita mengikuti dan mempraktekkan persekutuan para rasul.

Kaum beriman yang baru bertekun dalam dua kelompok hal: pertama, dalam pengajaran dan persekutuan para rasul; kedua, dalam pemecahan roti dan berdoa. Empat hal ini—pengajaran, persekutuan, pemecahan roti, dan berdoa— bukanlah satu kelompok yang terdiri atas empat butir. Tetapi, menurut struktur yang gramatis, pengajaran dan persekutuan adalah satu kelompok, pemecahan roti dan berdoa adalah kelompok lainnya. Sebagai kaum beriman kita hanya boleh memiliki satu pengajaran, pengajaran yang unik, pengajaran para rasul. Baiklah persekutuan para rasul menjadi teladan kita hari ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 12

No comments: