Pembacaan Alkitab: Kis.
2:41-47; 1 Yoh. 1:3
Kidung #533
Persekutuan
dan Pengajaran Para Rasul
Doa baca: “Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis. 2:42)
Kata “persekutuan”
yang dipakai dalam Kisah Para Rasul 2:42 dan 1 Yohanes 1:3 menunjukkan
penanggalan kepentingan pribadi dan pernyataan dengan orang lain untuk satu
tujuan bersama. Jadi, bersekutu dengan para rasul, mengadakan persekutuan
dengan para rasul, dan bersekutu dengan Allah Tritunggal dalam persekutuan
rasul adalah mengesampingkan kepentingan pribadi kita dan bersatu dengan para
rasul dan Allah Tritunggal untuk merampungkan ketetapan kehendak Allah.
Partisipasi kita dalam kenikmatan para rasul terhadap Allah Tritunggal adalah
penyatuan kita dengan mereka dan dengan Allah Tritunggal untuk merampungkan
ketetapan kehendak ilahi-Nya, yang sudah umum bagi Allah, para rasul, dan semua
orang beriman.
Persekutuan para rasul itu terbuka, menerima semua
jenis orang beriman sejati dalam Kristus. Menurut Kisah Para Rasul 2:42, dalam
kehidupan gereja yang pertama hanya ada satu persekutuan, dan persekutuan itu
adalah persekutuan para rasul. Persekutuan para rasul mencakup semua orang
beriman sejati. Dalam kehidupan gereja dalam pemulihan Tuhan, kita mengikuti
dan mempraktekkan persekutuan para rasul.
Kaum beriman yang baru bertekun dalam dua kelompok
hal: pertama, dalam pengajaran dan persekutuan para rasul; kedua, dalam
pemecahan roti dan berdoa. Empat hal ini—pengajaran, persekutuan, pemecahan
roti, dan berdoa— bukanlah satu kelompok yang terdiri atas empat butir. Tetapi,
menurut struktur yang gramatis, pengajaran dan persekutuan adalah satu
kelompok, pemecahan roti dan berdoa adalah kelompok lainnya. Sebagai kaum
beriman kita hanya boleh memiliki satu pengajaran, pengajaran yang unik,
pengajaran para rasul. Baiklah persekutuan para rasul menjadi teladan kita hari
ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 12
No comments:
Post a Comment