Hitstat

05 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 2 - Minggu 3 Rabu

Perintis Kehidupan
Kisah Para Rasul 3:15
Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi

Ayat Bacaan: Kis. 3:11-18; Rom. 14:9; Ibr. 2:10

Di dalam pemberitaannya, Petrus bukan hanya mengumumkan bahwa Tuhan Yesus adalah Yang Kudus dan Benar, melainkan juga adalah Pemimpin (Perintis) Kehidupan. Di sini bahasa Yunani yang diterjemahkan “Perintis” adalah archegos, berarti pencipta, asal, pemula, kepala pemimpin, kapten. Ini menekankan Kristus sebagai asal atau Pemula hayat, karena itu Dia adalah Perintis Kehidupan, berlawanan dengan pembunuh dalam ayat sebelumnya.
Dalam 3:15 archegos itu mengacu kepada sumber, asal, bahkan pemula hayat, perintis kehidupan. Di sini Petrus menunjukkan bahwa Sang Penyembuh itu bukan hanya Sang Penyembuh. Dia lebih-lebih adalah sumber, asal, dan pemula hayat. Apa yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 3 ini bukan hanya hal kesembuhan. Di sini kita nampak penyaluran hayat ke dalam orang lain. Ini adalah untuk mengembangbiakkan Kristus. Untuk pengembangbiakan yang demikian, kita perlu Tuhan sebagai Perintis Kehidupan, sebagai sumber hayat.
Petrus ingin orang-orang itu menyadari bahwa Dia yang mereka bunuh itu adalah Perintis Kehidupan. Dia bukan hanya Sang Penyembuh, Dia adalah Perintis Kehidupan. Tetapi meskipun Dia telah dibunuh, Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Di sini Petrus seolah-olah berkata, “Kita adalah saksi-saksi mata dari Seorang yang adalah asal usul, sumber, kehidupan. Engkau membunuh Orang ini, tetapi kematian tidak dapat menahan Orang yang adalah sumber kehidupan.”
Dia datang, bukan untuk menyuruh orang dunia meniru pengorbanan, kasih dan semangat perjuangan-Nya; lebih-lebih bukan untuk menganjuri orang berbuat baik atau mengajar orang bagaimana berbuat baik; Dia datang hanya mempunyai satu tujuan, yaitu supaya manusia bisa mendapatkan Allah—Sumber kehidupan! Dia pernah berkata, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup”. Ini barulah Injil yang diperlukan oleh orang- orang di dunia yang mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa. Oh! Allah datang mencari manusia, Allah mencari kita! Untuk memberi kita hidup yang kekal. Hidup kita akan berubah menjadi penuh makna dan puas. Kita akan memiliki kekuatan untuk berbuat baik.

No comments: