Hitstat

19 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 1 Rabu

Firman Hayat
Kisah Para Rasul 5:20
“Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.”

Ayat Bacaan: Kis. 5:17-25; Yoh. 6:63; Flp. 3:13-16

Ketika jumlah orang yang percaya kepada Tuhan makin bertambah banyak, terjadilah penangkapan para rasul oleh Mahkamah Agama. Pada malam itu, seorang malaikat Tuhan melepaskan mereka dari penjara dan berkata kepada mereka, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup (hayat) itu kepada orang banyak.” Kita perlu memperhatikan perkataan “itu,” karena ini menunjukkan satu hayat yang khusus. Bahasa Yunani yang diterjemahkan “seluruh firman” di sini adalah rhema, yang mengacu kepada perkataan seketika, bukan perkataan tertulis yang konstan.
Hayat apakah yang dimaksud dengan “hayat itu”? Ini adalah hayat ilahi yang Petrus beritakan, suplaikan, dan perhidupkan. Hayat ini mengalahkan penganiayaan, ancaman, dan pemenjaraan dari pemimpin-pemimpin orang Yahudi. Perkataan ini menunjukkan bahwa hidup dan pekerjaan Petrus membuat hayat Allah begitu riil dan nyata dalam situasinya, bahkan malaikat pun melihat dan menunjukkannya.
Para rasul tidak disuruh membicarakan hayat ilahi secara doktrinal. Hari ini ada orang-orang Kristen yang dapat membicarakan tentang hayat, tetapi pembicaraan mereka itu sangat doktrinal. Kita perlu mencari belas kasihan dan kasih karunia Tuhan supaya kapan saja kita membicarakan mengenai hayat ilahi, kita membicarakan firman-firman hayat yang kita perhidupkan. Ini berarti hayat ilahi itu menjadi hidup kita sehari-hari. Hayat inilah yang harus kita suplaikan kepada orang lain.
Ketika kita berkontak dengan firman secara memadai melalui membaca dan berdoa, kita akan mengalami arus listrik ilahi. Ini adalah Allah yang beroperasi dan bergerak di dalam kita, dan kita akan diperkuat, dihibur, dirawat, disuplai, dan disegarkan (Flp. 2:13). Hasil operasi Allah di dalam kita adalah kita dengan spontan memiliki hayat yang dengannya kita dapat menyatakan firman hayat kepada orang lain, menyajikannya kepada orang lain, mempersembahkannya atau menerapkannya kepada orang lain (Flp 2:16). Di mana saja kita berada, dan apa saja yang kita katakan atau lakukan, kita pasti akan menjadi ekspresi Allah yang hidup.

No comments: