Hitstat

06 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 2 - Minggu 3 Kamis

Tuhan Mendatangkan Waktu Kelegaan
Kisah Para Rasul 3:20
Agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus

Ayat Bacaan: Kis. 3:19-21; Mat. 19:28; Luk. 13:10-17; Rm. 10:12-13

Secara harfiah bahasa Yunani untuk “kelegaan” berarti menyejukkan, memulihkan; karena itu, melegakan, menyegarkan. Waktu kelegaan mengacu kepada waktu kebangunan segala sesuatu, penuh sukacita dan perhentian, waktu pemulihan segala sesuatu yang disebutkan dalam 3:21, yang akan dibawa masuk oleh kedatangan Mesias di dalam kemuliaan-Nya, seperti yang diajarkan dan dinubuatkan oleh Juruselamat dalam Matius 19:28. Pernahkah Anda masuk ke dalam waktu kelegaan demikian? Pernahkah Anda mengalami waktu sukacita dan perhentian demikian? Sebenarnya, setiap pertobatan yang tepat adalah waktu kelegaan. Setiap kelahiran kembali yang sejati adalah waktu kenikmatan. Ketika kita diselamatkan, kita memiliki waktu kenikmatan. Selama waktu itu kita memiliki sukacita dan damai sejahtera. Kita menikmati Kristus sendiri sebagai sukacita dan damai sejahtera kita.
Perhentian adalah keadaan yang didambakan oleh manusia; namun manusia selalu mengira bahwa Allah tidak berkenan kepadanya, karena itu ia harus melakukan sesuatu yang baik, baru bisa diperkenan. Tuhan Yesus dalam Matius 11:28 berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Ia memanggil orang adalah untuk mendapatkan perhentian, bukan memanggil orang untuk bekerja. Mengapa Tuhan Yesus bisa memberikan perhentian, tanpa mengharuskan manusia bekerja lebih dulu? Alkitab memberikan jawabannya, yakni Tuhan Yesus telah merampungkan semua pekerjaan, baik itu pekerjaan mendapatkan hidup yang kekal, pekerjaan penebusan dosa, pekerjaan penghakiman manusia di depan Allah, pekerjaan pembenaran manusia, pokoknya, segala yang berkaitan dengan terang, hidup yang kekal, dibenarkan dan lain sebagainya, semua itu telah dirampungkan oleh Tuhan Yesus.
Sekarang, Anda cukup datang dan mendapatkan perhentian. Sebenarnya, waktu kelegaan itu adalah diri Kristus sendiri. Bila kita memiliki Dia, kita memiliki Dia sebagai kelegaan kita. Dia adalah kenikmatan dan damai sejahtera kita. Jika kita menikmati Kristus, kita akan memiliki waktu kelegaan. Serulah “O Tuhan Yesus!” dan Anda akan berada dalam waktu kelegaan.

No comments: