Hitstat

22 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 1 Sabtu

Sukacita Dianggap Layak Menderita karena Nama Yesus
Kisah Para Rasul 5:41
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus

Ayat Bacaan: Kis. 5:33-41; 5:42

Kisah Para Rasul 5:33-40 menggambarkan larangan dan pembebasan terhadap para rasul oleh Mahkamah Agama. Ayat 33 mengatakan, “Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.” Secara harfiah, “tertusuk hati” itu berarti “digergaji.” Ini adalah ungkapan kiasan yang keras untuk suasana hati yang kesal. Ayat 34 melanjutkan, “Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang pengajar hukum Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, berdiri dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.” Gamaliel adalah seorang yang saleh, beribadah, namun ia tidak berada di dalam ekonomi Allah, bahkan ia tidak tahu apa-apa tentangnya. Gamaliel tidak tahu apa yang sedang Tuhan lakukan melalui Petrus dan Yohanes. Meski demikian, orang-orang yang di dalam Mahkamah Agama itu menghormati dan menerima perkataan Gamaliel. Setelah memanggil para rasul, lalu “mencambuk mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan” (ay. 40). Oleh karena itu, “rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan sukacita, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus” (ay. 41). Dihina demi Nama Yesus adalah menderita malu karena Nama itu. Suatu kehormatan yang sejati jika kita dapat dihina karena Nama Yesus, nama yang dihina manusia tetapi dihormati Allah. Karena itu, orang-orang yang dihina itu bersukacita karena mereka dianggap layak dihina karena Nama itu.
Kisah Para Rasul 5:42 mengatakan, “Setiap hari mereka mengajar di Bait Allah dan di rumah-rumah dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.” Di sini kita nampak bahwa para rasul memberitakan Injil di dalam bait dan di rumah-rumah kaum beriman. Kita perlu memiliki beban untuk mengikuti praktek pemberitaan dan pengajaran dari rumah ke rumah ini. Kita harus seperti Petrus-Petrus dan Yohanes-Yohanes hari ini. Mereka bergerak bersama Allah, atau lebih tepatnya, Allah bergerak bersama mereka. Mereka telah dimotivasi untuk bergerak bersama Allah dengan setia meskipun ada penganiayaan, penindasan dan menderita oleh karena nama Yesus.

No comments: