Hitstat

31 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 3 Senin

Stefanus Melihat Kemuliaan Allah
Kisah Para Rasul 7:55
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah

Ayat Bacaan: Kis. 7:2, 55-58; Mat. 26:64; Ibr. 1:3, 13

Dari pembicaraan Stefanus dalam pasal 7 kita dapat menyadari bahwa ia adalah seorang guru besar. Pengutaraannya yang panjang menunjukkan bahwa ia berpengetahuan dalam firman Allah. Dia memang bersyarat untuk mengajarkan Kitab Suci. Ajaran Stefanus itu kaya, penuh kuasa, dan penuh makna. Ia memang seorang guru yang hebat. Meskipun Stefanus memiliki karunia-karunia khusus, ketika dipilih untuk melayani meja, ia dengan rela melayani. Di sini kita memiliki satu teladan yang baik.
Dalam 7:55 Stefanus secara esensial penuh dengan Roh itu di dalam. Ini mengacu kepada hayat, bukan kepada pekerjaan. Peristiwa Stefanus melihat kemuliaan Allah adalah satu pengakuan dan dorongan yang sangat besar bagi orang yang dianiaya. Stefanus juga melihat Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Dalam hal kenaikan Tuhan, biasanya disebut duduk di sebelah kanan Allah (Mat. 26:64; Ibr. 1:3, 13). Tetapi Stefanus melihat Dia sedang berdiri. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sangat memperhatikan orang-orang yang dianiaya bagi-Nya. Dalam 7:2 Stefanus mengatakan bahwa Allah yang mulia menampakkan diri kepada Abraham. Sekarang kita diberi tahu bahwa Stefanus melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Bumi menolak Stefanus dan tertutup baginya, tetapi langit terbuka kepadanya, menunjukkan bahwa surga beserta dia dan untuk dia.
Sama seperti Stefanus kita juga harus senantiasa penuh dengan roh untuk dapat menghadapi berbagai penganiayaan atau penderitaan. Hasilnya adalah kita dapat melihat kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah adalah ekspresi Allah. Kita tidak perlu menunggu hingga di alam kekal baru melihat ekspresi Allah, bahkan hari ini pun kita dapat melihatnya. Setelah mengalami penderitaan, asalkan kita senantiasa penuh roh, maka kemuliaan Allah akan terpancar dari kita. Jalan paling baik untuk senantiasa penuh dengan roh adalah dengan menyeru nama Tuhan seperti yang Stefanus lakukan. Menyeru nama Tuhan akan membawa masuk persona Allah yang mulia itu menjadi kemuliaan kita. Saat menyeru nama Tuhan maka Allah terekspresi.

No comments: