Hitstat

29 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 2 Sabtu

Peralihan Zaman Perjanjian Lama ke Perjanjian Baru
Kisah Para Rasul 6:14
Sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita

Ayat Bacaan: Mat. 11:13, 23:37-39, 24:2; Kis. 11:1-3, 15:1-5, 21:18-26

Menurut ayat 14, para penentang menuduh Stefanus mengatakan bahwa Yesus akan menghancurkan bait dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa. Ini menunjukkan bahwa pasti ada perkataan yang tersebar di antara kaum beriman tentang peruntuhan bait, seperti yang dinubuatkan Tuhan dalam Matius 23:37-39 dan 24:2, dan perkataan tentang pengakhiran zaman hukum Taurat, seperti yang dibicarakan Tuhan dalam Matius 11:13. Tak diragukan lagi, penentangan orang-orang Yahudi itu adalah hasutan Iblis untuk menghalangi ekonomi Perjanjian Baru Allah, dan dasar yang dipakai Iblis untuk menimbulkan penentangan ini adalah perubahan zaman, yang berlawanan dengan tradisi Yahudi. Ekonomi Perjanjian Baru Allah adalah untuk mendapatkan satu zaman baru yang mutlak terpisah dari Yudaisme. Ini melanggar tradisi-tradisi yang telah mereka warisi dari generasi ke generasi, karena itu orang-orang Yahudi marah dan bangkit menentang. Pada masa itu pergerakan Perjanjian Baru Tuhan sedang melalui masa transisi.
Menurut catatan Lukas dalam kitab ini, gereja di tengah-tengah orang-orang Yahudi, termasuk para rasul sebermula, tidak bisa dengan sukses melalui transisi ini, karena pengaruh latar belakang Yahudi yang masih ada dan tentangan yang menjerat dari kerabat Yahudi mereka. Dalam kitab ini, masalah ini terus-menerus mengganggu mereka (11:1-3; 15:1-5; 21:18-26). Bahkan Rasul Paulus pun dalam bahaya dibawa kembali kepada praktek-praktek Yahudi pada kunjungannya yang terakhir ke Yerusalem (21:20-26).
Hari ini kita juga berada dalam suatu masa transisi. Kita harus belajar untuk tidak memperhatikan tradisi apa pun dan tidak berada di dalam pengaruh agama mana pun. Kita perlu tepat dan mutlak bagi peralihan Tuhan supaya kita dibawa keluar dari tradisi dan dibawa kembali kepada ekonomi Perjanjian Baru Allah yang murni. Apakah ekonomi Perjanjian Baru Allah itu? Tidak lain Yesus Kristus, manusia Allah, sebagai segala sesuatu bagi kita. Dia adalah hukum kita, bait kita, dan segala sesuatu kita. Kiranya kita semua dibantu oleh Tuhan untuk melihat terang dari kebenaran-kebenaran ilahi dalam Alkitab, supaya kita dapat sepenuhnya dibawa masuk ke dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah.

No comments: