Hitstat

18 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 1 Selasa

Tanda dan Mujizat Para Rasul
Kisah Para Rasul 5:12
Banyak tanda dan mujizat dibuat oleh rasul-rasul di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.

Ayat Bacaan: Kis. 5:12; 6:8; Mat. 16:1-4; 8:4; 24:24; Yoh. 4:48; 2:23-24; 2 Tes. 2:9-12

Kisah Para Rasul 5:12 mengatakan, “Banyak tanda dan mujizat dibuat oleh rasul-rasul di antara orang banyak.” Catatan di sini mirip sekali dengan yang ada dalam 2:43, di mana kita diberi tahu bahwa “rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda ajaib.” Kita perlu menyadari bahwa mujizat-mujizat dan tanda-tanda itu bukanlah bagian utama kesaksian Allah, yaitu Kristus yang menjadi daging, tersalib, bangkit, dan naik ke surga, juga bukan bagian dari keselamatan sempurna Allah. Mujizat dan tanda hanyalah bukti bahwa apa yang rasul-rasul beritakan, suplaikan, dan lakukan mutlak dari Allah, bukan dari manusia (Ibr. 2:3-4). Ini berarti mujizat-mujizat dan tanda-tanda itu bukanlah bagian utama kesaksian Allah maupun bagian dari keselamatan Allah. Mujizat-mujizat dan tanda-tanda itu adalah sarana yang dipakai Allah untuk membuktikan bahwa pemberitaan dan ministri para rasul itu berasal dari Allah. Pada zaman para rasul perlu ada tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang dilakukan melalui mereka. Hari ini kita percaya adanya mujizat dan tanda ajaib, tetapi kita tidak seharusnya menekankannya.
Bagi Tuhan Yesus, Anak Allah, melakukan mujizat dan tanda ajaib adalah hal biasa. Ia adalah Allah pencipta alam semesta, maka menyembuhkan penyakit dan mengusir setan, bagi-Nya adalah perkara yang sangat kecil. Tetapi Alkitab memperlihatkan kepada kita, Tuhan tidak mau orang percaya kepada-Nya karena terlebih dulu melihat tanda ajaib (Yoh. 4:48). Ketika Tuhan berada di bumi, Ia sering menyembuhkan penyakit, Ia sering pula berpesan kepada orang-orang yang telah disembuhkan itu supaya jangan menyiarkannya (Mat. 8:4; Mrk. 5:43; 7:36). Sekalipun banyak orang yang telah percaya kepada-Nya karena perbuatan mujizat dan tanda ajaib, tetapi Tuhan tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka (Yoh. 2:23-24). Orang yang benar-benar mengenal Tuhan, bukanlah berdasarkan perbuatan mujizat atau tanda ajaib yang di luar itu, tetapi berdasarkan firman Allah dan wahyu Roh Kudus. Jika tidak, kita akan mudah terpedaya dan disesatkan oleh Iblis, nabi palsu dan Kristus palsu yang juga bisa mengadakan mujizat dan tanda ajaib yang besar (Mat. 24:24; Mrk. 13:22; 2 Tes. 2:9-12). Kita perlu mengenal kuasa Allah dengan tepat.

No comments: