Hitstat

09 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 2 - Minggu 4 Minggu

Penangkapan dan Pemeriksaan Mahkamah Agama
Kisah Para Rasul 4:2
Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati

Ayat Bacaan: Mat. 26:59; Kis. 5:21; 6:12; 22:30; Gal. 1:13, 4, 15-16a

Dalam keempat Kitab Injil, Mahkamah Agama yang terdiri atas pemimpin-pemimpin Yahudi menjadi penentang terkuat terhadap Tuhan Yesus dan ministri-Nya, bahkan menjatuhkan hukuman mati atas Tuhan (Mat. 26:59). Kayafas, Yohanes dan Aleksander adalah orang- orang terhormat di antara orang-orang Yahudi, karena nama mereka disebut bersama pemimpin-pemimpin Mahkamah Agama Yahudi. Sekarang, dalam kitab Kisah Para Rasul, Mahkamah Agama yang sama dengan susunan pemimpin yang sama, memulai penganiayaan terhadap para rasul dan ministri mereka (5:21; 6:12; 22:30). Ini menunjukkan bahwa agama Yahudi telah jatuh ke dalam tangan musuh Allah, Satan, Iblis. Iblis menggunakan agama Yahudi untuk menghalangi, bahkan merusak pergerakan Allah dalam ekonomi Perjanjian Baru-Nya bagi perampungan kehendak kekal-Nya, yaitu membawa kerajaan-Nya ke bumi dengan mendirikan dan membangun gereja-gereja melalui pemberitaan Injil Kristus.
Galatia 1:13 mewahyukan bahwa ketika Paulus berada dalam agama, dia menganiaya gereja Allah secara berlebihan dan merusaknya. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa asalkan kita memegang sesuatu yang agamawi, kita akan menjadi orang yang menganiaya gereja. Bagi beberapa orang, agama adalah kata yang positif, tetapi bagi mereka yang melaksanakan hidup gereja, agama adalah kata yang negatif. Jika kita berada dalam gereja, kita berada di luar agama. Jika kita dalam agama, kita tidak dapat berada di dalam hidup gereja yang sejati. Paulus di dalam Efesus 1:23 menjelaskan bahwa gereja adalah satu organisme. Gereja adalah suatu organisme sebagai Tubuh, manusia baru, Kerajaan Allah, keluarga Allah, tempat tinggal Allah, istri Kristus, dan pejuang yang berperang di medan peperangan. Agama menganiaya gereja dan agama berlawanan dengan Kristus. Paulus sangat bergairah dalam agama, tetapi Allah berkenan mewahyukan Kristus kepada orang ini yang sangat maju dalam agama. Allah menolong dia keluar dari dunia agama dengan mewahyukan Anak-Nya di dalam dia (Gal. 1:4, 15-16a). Kita perlu memberitahu Tuhan bahwa kita di sini bukan untuk agama, tetapi kita sepenuhnya bagi Kristus yang hidup.

No comments: