Hitstat

07 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 2 - Minggu 3 Jumat

Mendapat Bagian dalam Janji Abraham
Kisah Para Rasul 3:25
Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.

Ayat Bacaan: Kis. 3:22-25; Gal. 3:14,16

Dalam 3:22-23 Petrus menunjukkan bahwa Tuhan Yesus adalah seorang Nabi yang berbicara bagi Allah dan membicarakan Allah. Dalam ayat 25 kata “keturunan” mengacu kepada Kristus (Gal. 3:16). Di sini Petrus seolah-olah berkata, “Manusia Yesus, orang Nazaret, Dia yang dihina oleh para pemimpin Yahudi, adalah keturunan Abraham yang melalui Dia semua bangsa di bumi akan diberkati. Dia bukan hanya Hamba Allah, Yang Kudus, Yang Benar, Perintis Kehidupan, dan Nabi—Dia juga adalah keturunan Abraham, yang melaluinya seluruh bumi akan diberkati.”
Sang Penyembuh dalam Kisah Para Rasul 3 ini menakjubkan. Kita harus berpaling dari kesembuhan dan memperhatikan Sang Penyembuh. Kita mengapresiasi kesembuhan, tetapi kita jauh lebih mengapresiasi Sang Penyembuh. Penyembuh ini adalah Dia yang melalui-Nya semua keluarga di bumi, semua ras, warna, dan kebangsaan, akan diberkati.
Sebagai keturunan Abraham Dia adalah ahli waris yang mewarisi janji. Karena itu, untuk mewarisi berkat yang dijanjikan, haruslah kita bersatu dengan Kristus. Di luar Dia, kita tidak dapat mewarisi janji yang Allah berikan kepada Abraham. Dalam pandangan Allah, Abraham hanya mempunyai satu keturunan, yaitu Kristus. Kita harus berada di dalam-Nya, baru kita dapat mengambil bagian dalam janji yang diberikan kepada Abraham itu. Dia tidak saja keturunan yang mewarisi janji, Dia juga sebagai berkat janji untuk diwarisi. Di dalam Dia kita mewarisi berkat yang dijanjikan Allah, dan menikmati Roh yang almuhit yang adalah ekspresi akhir dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses (Gal. 3:14).
Kita semua perlu menyadari bahwa kita telah dilahirkan dari Roh itu, maka keadaan kita berbeda dengan keadaan sebelumnya. Setelah dilahirkan dari Roh itu, perlulah kita berlatih membuka diri kita kepada Tuhan dan menerima suplai-Nya. Untuk selalu terbuka kepada Tuhan, sangatlah membantu bila kita menyeru nama-Nya, mendoabacakan firman, memuji Tuhan, dan berkidung kepada Tuhan. Ketika kita melakukan hal-hal ini, kita menerima Roh itu. Bila kita berkata, “Tuhan Yesus, aku cinta kepada-Mu dan aku persembahkan diriku seluruhnya kepada-Mu,” maka kita akan tersuplai dengan Roh itu.

No comments: