Hitstat

05 November 2006

Kejadian Volume 8 - Minggu 2 Senin

Tergantung Pemilihan Allah
Kejadian 25:22
“Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: ‘Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?’ Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.”

Sebelum Yakub dilahirkan ia sudah mulai bertengkar. Ribka hamil dan “anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya” (Kej. 25:22). Kedua anak ini bertengkar, sehingga ibunya tidak tahan lagi, maka ia pergi bertanya kepada Tuhan mengenai hal ini (Kej. 25:22). Di bawah kedaulatan Allah, Esau yang pertama keluar, tetapi Yakub tidak berhenti berjuang. Setelah keluar, ia memegang tumit Esau (Kej. 25:26). Karena inilah ia diberi nama Yakub, yang berarti pemegang tumit. Berhubung Yakub adalah pemegang tumit, Allah harus mengadakan pemberesan terhadap dia. Dan hasil pemberesan Allah adalah transformasi. Pada masa matangnya, Yakub bukan lagi Yakub - ia menjadi Israel, pangeran Allah. Akhirnya, Allah menyerahkan seluruh bumi, termasuk Firaun, ke bawahnya.
Di atas diri Yakub, terlihat pemilihan Allah (Kej. 25:21-26; 1 Ptr. 2:9). Dari manakah kita mengetahui bahwa kita telah dipilih? Sekalipun kita bisa berdiri demi firman Allah sambil berkata, “Aku tahu bahwa aku telah dipilih, disebabkan Alkitab memberi tahu demikian”, tetapi bagaimana kita bisa tahu dari pengalaman kita bahwa kita telah dipilih oleh Allah? Kita bisa mengetahuinya berdasarkan fakta bahwa kita tidak dapat melarikan diri dari Dia. Dalam kehidupan kristiani kita, kita mungkin telah berkali-kali mencoba melarikan diri dari Tuhan. Mungkin kita berkata, “Tuhan, aku sudah bosan dengan penghidupan kekristenanku. Aku ingin melarikan diri saja.” Kita mencoba melarikan diri, namun kita tidak dapat melakukannya. Kita tidak ada jalan untuk meloloskan diri. Inilah bukti yang kuat bahwa kita telah dipilih oleh Allah.

Dipilih Sebelum Dilahirkan
Ef. 1:4; Kej. 25:22-23; Rm. 9:11; 8:29; 1 Ptr. 1:2

Menurut wahyu Perjanjian Baru, kaum beriman pertama-tama dipilih Allah dalam kekekalan yang azali sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4). Kedua, kaum beriman ini ditakdirkan menurut pemilihan Allah. Hal ini pun terjadi pada masa kekekalan yang azali. Kemudian pada waktunya, Allah memanggil kita. Dalam panggilan Allah yang diikuti oleh penakdiran-Nya, kita menerima pengampunan, penebusan, pembenaran, kelahiran kembali, dan keselamatan yang sempurna. Di samping semuanya ini, kita juga harus diubah. Hari lepas hari kita menempuh proses pengubahan Allah, bukan saja agar kita bertumbuh ke dalam hak keputraan yang penuh, terlebih kita ditentukan menjadi raja bersama Kristus. Kita dilahirkan sebagai putra-putra Allah, putra-putra raja, dan sekarang kita mengalami proses pengubahan Allah, agar di masa yang akan datang, kita boleh menjadi raja-raja. Yakub sudah terpilih sebelum kelahirannya, bahkan sebelum dunia dijadikan (Kej. 25:22-23; Rm. 9:11; Ef. 1:4). Sama seperti Yakub, kita pun telah dipilih sebelum kita dilahirkan. Dalam kekekalan yang azali, sebelum Allah mulai menciptakan apa-apa, Ia telah memilih kita. Mungkin kita menganggap kita ini sangat kecil, tetapi kita ini sudah cukup besar untuk menarik perhatian Allah terhadap kita. Sampai-sampai sebelum dunia dijadikan, Allah telah menaruh perhatian kepada kita melalui pemilihan-Nya terhadap kita pada zaman kekal yang azali.
Nampaknya kita beroleh selamat tanpa alasan apa pun. Kita beroleh selamat justru karena Allah telah memilih kita. Yakub, pemegang tumit, perebut, telah dipilih dari Allah. Inilah yang menentukan hari depannya. Pemilihan Allah inilah asal mula, dan permulaan seumur hidup Yakub. Janganlah sekali-kali menyangka bahwa kita diselamatkan secara kebetulan. Tidak, kita diselamatkan adalah merupakan penggenapan pemilihan Allah. Kita dipilih oleh Allah berdasarkan Allah pada sebelumnya (1 Ptr. 1:2; Rm. 8:29). Sebelum kita dilahirkan, Allah sudah mengenal kita dulu. Dalam kekekalan yang azali, Allah telah memilih kita dan menakdirkan kita seturut pengenalan dini-Nya. Dia memilih kita dan memutuskan untuk mendapatkan kita. Kemudian dalam waktu Roh itu datang kepada kita untuk menguduskan kita, menyisihkan kita dari dunia sehingga kita menaati penebusan Kristus. Dia datang untuk memisahkan kita agar kita taat dan mendapat bagian dalam pemercikan darah Kristus. Mula-mula kita bertobat dan percaya, kemudian kita menaati apa yang telah Kristus rampungkan di atas salib. Selanjutnya, kita menerima pemercikan darah Kristus. Inilah pekerjaan pengudusan Roh itu yang mengikuti pemilihan Allah untuk menggenapkan pemilihan Allah dan membawa kita kepada penebusan Kristus.

Penerapan:
Dunia menawarkan begitu banyak pilihan kepada kita, namun tidak satupun dari salah satu pilihan itu yang bernilai kekal. Hanya satu pilihan yang berarti dalam hidup kita, yaitu bila kita memilih Allah dan kehendak-Nya sebagai yang utama dalam hidup kita, karena kita sadar atau tidak, Dia telah lebih dulu memilih kita. Marilah kita melatih tekad kita untuk menempatkan Allah pada prioritas pertama dalam hidup kita.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur atas pemilihan-Mu atas ku. Bukalah mata hatiku agar nampak kemustikaan-Mu, sehingga dengan tekad bebasku aku boleh memilih Engkau sebagai yang utama dalam hidupku.

No comments: