Hitstat

03 November 2008

Lukas Volume 2 - Minggu 2 Selasa

Pembebasan bagi Tawanan, yang Buta, dan yang Tertindas
Lukas 4:18b-19
Dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Ayat Bacaan: Luk. 4:18-19; 1:53; Mat. 5:6

Kita mungkin telah menjadi orang Kristen lima atau sepuluh tahun, tetapi mungkin belum sepenuhnya dibebaskan. Cobalah periksa kehidupan Anda sehari-hari dari pagi hingga malam. Apakah Anda telah dibebaskan dari tawanan Iblis? Apakah Anda telah dilepaskan dari kebutaan rohani? Apakah Anda telah merdeka sepenuhnya dari penindasan dunia ini? Kekuatiran hidup, frustrasi karena pekerjaan, tidak sabar, iri hati, dan marah-marah, sudah cukup membuktikan bahwa Anda belum sepenuhnya dibebaskan.
Apakah rahasia dibebaskan? Kepuasan. Selama di dalam kita belum ada kepuasan, kita tidak mungkin memiliki perhentian dan kebebasan. Kebebasan baru ada setelah kepuasan. Bila batin kita belum dipuaskan, kita tidak akan merasakan kebebasan yang penuh. Agar dapat dipuaskan, kita harus memiliki roh yang lapar dan haus akan Tuhan.
Lukas 1:53 mengatakan, “Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan tangan hampa.” Matius 5:6 juga mengatakan, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” Adakah kita memiliki rasa lapar dan haus yang demikian? Hanya mereka yang lapar dan haus akan Tuhan yang akan dipuaskan dan akhirnya beroleh kebebasan yang penuh.
Banyak anak-anak Allah hanya berdoa untuk sandang dan pangan mereka, untuk orang tua, anak-anak, atau untuk perkara-perkara jasmani. Namun pernahkah Anda berdoa agar memiliki roh yang lapar dan haus akan Tuhan? Karunia Allah hanya disajikan bagi satu macam orang, yaitu orang yang lapar. Orang yang benar-benar dari batinnya ada satu keperluan, dan benar-benar ingin berjumpa dengan Allah, Allah pasti memberkati dia.
Tatkala kita menikmati Kristus sebagai suplai hayat kita, roh kita akan dikenyangkan, dipuaskan, dan batin kita akan mengalami kebebasan. Iblis, dosa, dan unsur-unsur dunia tidak berdaya membelenggu orang yang dipenuhi oleh Kristus. Penawanan Iblis, kebutaan rohani, penindasan oleh dosa dan dunia hanya bisa dikalahkan dengan datang kepada Kristus, menikmati Kristus sebagai makanan kita. Inilah rahasia kepuasan dan kebebasan kita yang ajaib.

No comments: