Hitstat

01 November 2008

Lukas Volume 2 - Minggu 2 Minggu

Pengajaran-Nya Memimpin Orang ke Dalam Terang
Lukas 4:14-15
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.

Ayat Bacaan: Kis. 13:14-15; 26:18; Yoh. 1:4; 8:12; 9:5; Mat. 4:12-16; 2 Kor. 4:4

Dalam permulaan ministri-Nya, Yesus mengajar di rumah-rumah ibadat. Rumah ibadat adalah tempat berhimpun di mana orang-orang Yahudi membaca dan mempelajari Kitab Suci (Kis. 13:14-15). Mengapa Yesus mengawali ministri-Nya dengan mengajar? Hal ini disebabkan karena kejatuhan manusia ke dalam dosa telah merusak persekutuan manusia dengan Allah, membuat semua manusia mengabaikan pengetahuan akan Allah. Ketidaktahuan ini menghasilkan kegelapan dan kemudian kematian.
Yesus, Manusia-Penyelamat, sebagai terang dunia (Yoh. 8:12; 9:5), datang ke Galilea, negeri kegelapan, di mana orang duduk di dalam bayang-bayang kematian, sebagai terang yang besar untuk menerangi mereka (Mat. 4:12-16). Pengajaran-Nya memberikan firman terang untuk menerangi orang-orang di dalam kegelapan kematian itu supaya mereka dapat menerima terang hayat (Yoh. 1:4). Pengajaran Manusia-Penyelamat ini membawa orang-orang keluar dari kegelapan Iblis ke dalam terang ilahi (Kis. 26:18).
Di dalam rumah ibadat, Tuhan Yesus mengajar orang-orang dengan kuasa. Ajaran-Nya adalah sinar dari terang yang besar. Setiap firman yang keluar dari mulut-Nya adalah firman yang menerangi. Ketika Dia mengajar orang-orang, terang ilahi menyinari batin mereka. Demikianlah orang-orang yang di dalam kegelapan diterangi oleh ajaran Tuhan. Pengajaran-Nya bukanlah pengetahuan yang sia-sia atau doktrin agama, tetapi adalah realitas diri Allah sendiri.
Hari ini kebanyakan hati manusia semakin lama semakin jahat dan arus dunia semakin merosot. Ini disebabkan oleh kegelapan yang menyelubungi mereka. Alkitab mengatakan bahwa pikiran mereka “telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah” (2 Kor. 4:4). Agar dapat terlepas dari kegelapan maut, kita memerlukan terang ilahi memancar. Mazmur 36:10 mengatakan, “Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.” Selanjutnya Mazmur 119:105 mengatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Tanpa setiap hari datang kepada firman dan menikmati firman, cepat atau lambat kita pasti akan berjalan dalam kegelapan.

No comments: