Hitstat

15 May 2009

Yohanes Volume 2 - Minggu 1 Sabtu

Roh Kelahiran Kembali
Yohanes 3:6
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Ayat Bacaan: Yoh. 3:6; 1 Tim. 4:7; 2 Tim. 1:7; 4:22; Rm. 8:4; 1 Kor. 6:17; Ef. 6:18

Setelah roh manusia kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah (Yoh. 3:6), selanjutnya bagaimanakah sikap kita terhadap roh kita? Satu Timotius 4:7 mengatakan, “Latihlah dirimu beribadah.” Dua Timotius 1:7 mengatakan, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” Kemudian Dua Timotius 4:22 mengatakan, “Tuhan menyertai rohmu.” Jika kita menggabungkan semua ayat ini, kita dapat melihat bahwa melatih diri beribadah tergantung pada melatih roh kelahiran kembali kita, tempat Tuhan berada. Dengan kata lain, jika kita ingin melatih diri beribadah, kita harus mengetahui bagaimana melatih roh kita, karena Allah ada di dalam roh kita.
Kehidupan orang Kristen adalah kehidupan menurut roh (Rm. 8:4), sebab roh kita telah berbaur dengan Roh Tuhan (1 Kor. 6:17). Apapun yang kita lakukan, apapun yang kita katakan, kita harus melakukannya dan mengatakannya dengan roh kita. Mengasihi isteri itu tidak salah, ini sangat baik. Memikirkan pengajaran Alkitab dan mencari pengetahuan itu juga baik. Tetapi kasih, pertimbangan, dan pencarian kita, kita sering kali tidak bergantung kepada Tuhan. Kita menaruh pikiran kita, yang mewakili diri kita, pada begitu banyak perkara di luar Tuhan. Kita semua harus belajar satu perkara: apapun yang kita lakukan, kita harus berpaling kepada Tuhan yang berhuni di dalam roh kita.
Semua masalah yang timbul dalam kehidupan kita, sebagian besar diakibatkan oleh satu penyebab, yakni kita yang tidak melatih atau menggunakan roh kita. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak mempedulikan roh kita, kurang memperhatikan roh. Kita lebih banyak memperhatikan perkara yang baik menurut kita dan berusaha untuk melakukan perkara-perkara tersebut dengan kemampuan kita sendiri. Itulah sebabnya kita kemudian terbentur dengan banyak masalah yang merepotkan. Kita harus mulai melatih roh kita melalui berdoa, karena berdoa pada dasarnya terjadi di dalam roh (Ef. 6:18). Sebab itu cara terbaik bagi kita untuk melatih roh kita adalah dengan belajar berdoa. Latihan roh yang demikian membuat kita mengalami kemenangan, menikmati Tuhan, dan memperhidupkan Tuhan.

No comments: