Hitstat

08 May 2009

Yohanes Volume 1 - Minggu 4 Sabtu

Rumah Allah yang Diperluas Dalam Kebangkitan
Yohanes 2:19, 21
Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Ayat Bacaan: Mat. 16:18; 28:19; Yoh. 1:12; 15:16; 1 Kor. 3:9; 12:27; Ef. 2:21-22; 1 Tim. 3:15

Gereja adalah rumah Allah yang diperluas dalam kebangkitan. Ketika kita pertama kali percaya Tuhan, kita menerima hayat Allah ke dalam roh kita. Di satu pihak, kita menjadi putra-putra Allah (Yoh. 1:12). Di pihak lain, kita menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus (1 Kor. 12:27). Semua hal ini dirampungkan oleh Tuhan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Sejak hari kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus terus memperluas tubuh-Nya di dalam hayat kebangkitan (1 Tim. 3:15, 1 Ptr. 2:5, 1 Kor. 3:9, Ef. 2:21-22). Proses perluasan Tubuh Kristus di dalam hayat kebangkitan terus berlanjut sampai sekarang.
Sebagai putra-putra Allah secara individual, kita perlu bertumbuh dalam hayat dan menghasilkan buah dalam penghidupan sehari-hari kita (1 Ptr. 2:2). Setiap hari kita perlu menikmati hayat, mengalami hayat, bertumbuh di dalam hayat, dipenuhi dengan hayat, dan disusun dengan hayat. Kemudian kita juga perlu memberitakan Injil. Memberitakan Injil adalah hal pertama yang harus kita lakukan untuk membangun Tubuh Kristus. Oleh karena itu, sebelum Tuhan disalibkan, Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk menghasilkan buah (Yoh. 15:16), dan setelah kebangkitan-Nya, Dia mengamanatkan murid-murid-Nya untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya (Mat. 28:19). Ketika kita menikmati hayat, mengalami hayat, dan bertumbuh dalam hayat, masih ada hasil berupa injil. Pemberitaan injil akan menghasilkan lebih banyak anggota yang menyusun dan membangun Tubuh Kristus.
Sebagai anggota-anggota dari Tubuh Kristus, kita juga perlu disusun oleh Kristus sebagai hayat kita dan dibangunkan dalam keesaan sehingga secara korporat kita dapat menjadi kepenuhan Allah. Tanpa keesaan, tidak ada jalan untuk membangun Tubuh Kristus. Oleh karena itu, kita semua haruslah rajin memelihara keesaan Roh itu. Keesaan Roh itu bukanlah sesuatu yang harus kita doakan, melainkan, kita harus melatih roh kita untuk memeliharanya. Kita harus kembali kepada roh kita dan membuang hal-hal negatif dalam gereja sehingga kita dapat memelihara keesaan Roh itu. Inilah cara untuk membangun gereja. Pembicaraan yang negatif meruntuhkan, tetapi Roh itu membangun. Siapa saja yang tidak hidup di dalam roh, ia tidak berada dalam keesaan.

No comments: