Hitstat

16 July 2010

Kisah Para Rasul Volume 9 - Minggu 2 Sabtu

Hidup dan Bersaksi dengan Pertolongan Allah
Kisah Para Rasul 26:22
Tetapi dengan pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan bersaksi kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar.

Ayat Bacaan: Kis. 26:22-23; Maz. 121:6

Kata “pertolongan” dalam Kisah Para Rasul 26:22 berarti “bantuan.” Akar kata Yunani ini berarti rela bergabung dan bersatu. Ini menyiratkan bahwa rasul bersatu dengan Allah dan sadar akan bantuan Allah dalam kesatuan ini. Dan istilah “hidup” dalam ayat ini dalam bahasa aslinya adalah “berdiri”. Paulus pernah berdiri di hadapan kepala pasukan Romawi, Feliks dan Festus. Sekarang Paulus sedang berdiri di hadapan Agripa. Sewaktu Paulus berdiri di hadapan Agripa, Paulus berani, mengatakan bahwa ia bersaksi kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Paulus bersaksi kepada orang-orang besar termasuk Feliks, Festus, dan Agripa. Paulus memberi tahu Agripa bahwa ia tidak menyaksikan sesuatu yang terpisah dari hal-hal yang akan terjadi yang diberitahukan para nabi dan juga oleh Musa. Paulus mengatakan bahwa Kristus adalah yang pertama yang bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia memberitakan terang kepada umat itu dan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi (Kis. 26:23).
Pada tahun 1937 saudara Witness Lee harus melakukan perjalanan yang berbahaya dari Hankow ke Chefoo di saat tentara Jepang mulai menduduki Cina. Dia bersaksi, “Sepanjang perjalanan ini benar-benar butuh anugerah. Jadwal kereta tidak menentu, di mana-mana serba kacau. Dalam perjalanan sering ada peringatan atau alarm bahwa pesawat tentara Jepang sewaktu-waktu mengebom rel kereta dan semua orang harus turun dari kereta dan bersembunyi di sawah-sawah. Karena itu orang-orang seperjalanan berharap agar di siang hari jangan muncul matahari dan malam hari jangan muncul bulan, agar pesawat Jepang tidak dapat melihat dengan jelas sasaran dari pengebomannya. Tetapi di siang hari matahari bersinar terik dan di malam hari bulan bersinar terang. Karena hal itu saya sering menundukkan kepala berdoa, kemudian saya mendapat satu firman dalam Mazmur 121:6, “Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.” Kemudian saya menggunakan firman ini untuk menghibur orang lain. Sangat ajaib, sepanjang perjalanan di siang hari dan malam hari tidak ada bunyi alarm, kita semua tiba dengan selamat karena penjagaan Tuhan yang riil.”

...Namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat. (1 Tes. 2:2)

No comments: