Hitstat

27 July 2010

Kisah Para Rasul Volume 9 - Minggu 4 Rabu

Mengucap Syukur kepada Allah lalu Kuatlah Hatinya
Kisah Para Rasul 28:15
Saudara-saudara seiman yang di sana telah mendengar kabar tentang kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.

Ayat Bacaan: Kis. 28:15; 23:11; 27:22-25, 33-36; Flp. 1:20

Menurut ayat 15, ketika Paulus melihat saudara-saudara, ia bersyukur kepada Allah dan dikuatkan. Ini menunjukkan bahwa rasul sangat manusiawi. Walaupun ia telah didorong oleh Tuhan secara langsung (Kis. 23:11) dan sangat berani sepanjang perjalanan pelayarannya (Kis. 27:22-25, 33-36), ia masih perlu dikuatkan oleh sambutan hangat dari saudara-saudara. Sebelum Paulus tiba di Roma, saudara-saudara di sana telah mendengar kabar tentang dia dan sekerja-sekerjanya; saudara-saudara itu datang menemui mereka sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Bagaimana mereka menerima kabar tentang Paulus? Ini sulit sekali dijawab. Mungkin ada beberapa saudara dari Putioli, di mana Paulus didesak untuk tetap tinggal selama tujuh hari, yang membawa kabar kepada saudara-saudara di Roma, yang kemudian datang menyambutnya. Perkara yang penting adalah bahwa di sini kita melihat satu gambaran tentang kehidupan gereja pada zaman dulu, kehidupan gereja yang sangat nikmat. Kita perlu memiliki satu kehidupan gereja yang nikmat sedemikian pada hari ini, mengikuti teladan ini.
Dalam Satu Korintus 16:17-18 Paulus mengatakan bahwa Stefanas, Fortunatus, dan Akhaikus “menyegarkan rohku dan rohmu.” Ini pastilah dengan kekayaan-kekayaan Kristus yang dilayankan oleh roh seseorang, yang dapat menjamah roh-roh orang lain. Ini menunjukkan bahwa kontak dan hubungan kita dengan orang-orang kudus seharusnya di dalam dan dengan roh kita, bukan di dalam dan dengan emosi jiwani kita. Jika saudara-saudara ini datang kepada Paulus dengan banyak gosip, mereka tidak akan dapat menyegarkan rohnya. Fakta bahwa mereka menyegarkan roh rasul dan semua orang Korintus, menunjukkan bahwa mereka hidup dan berperilaku di dalam roh.
Kita sebaiknya datang lebih awal setiap sidang untuk menunggu orang lain. Jika sidang mulai pada jam setengah delapan, kita sebaiknya tiba pada jam tujuh. Ini bermanfaat untuk mengontaki orang-orang, sekalipun hanya lima atau sepuluh menit. Mengontaki mereka tidak hanya sebelum tapi juga setelah sidang. Ingat bahwa kadang-kadang hanya dengan percakapan yang sederhana ini memberi pertolongan yang sangat besar pada orang-orang.

Maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. (1 Tes. 3:7)

No comments: