Hitstat

06 May 2011

1 Korintus - Minggu 8 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 2:11; Yoh. 14:17-20; 15:4-5


Dalam 2:11 Paulus berkata, "Siapa di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah." Melalui ayat ini kita mengetahui bahwa roh manusia mengetahui hal-hal manusia, dan Roh Allah mengetahui hal-hal Allah. Roh manusia adalah bagian terdalam dari manusia, memiliki indra yang bisa menembus hal-hal terdalam dari diri manusia, sedang pikiran manusia hanya mampu menjangkau hal-hal permukaan saja. Demikian juga, hanya Roh Allah yang mampu mengetahui hal-hal Allah.

Untuk mendeteksi adanya sesuatu, kita perlu menggunakan organ yang tepat. Misalnya, kita mendeteksi suara dengan indra pendengar. Tetapi misalkan seseorang berbicara dan Anda tidak menggunakan indra pendengar, melainkan indra pencium. Pada kasus yang demikian, Anda tidak akan menyadari adanya sesuatu dan Anda mungkin menyimpulkan bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi. Sebenarnya seseorang sedang berbicara, tetapi Anda menggunakan organ yang salah untuk mendeteksi apa yang sedang dikatakannya.

Sangat pentinglah kita menggunakan organ yang tepat -- roh manusia -- untuk mengetahui hal-hal rohani. Akan tetapi, mengenai pengalaman atas Kristus dan gereja, sebagian besar orang Kristen telah diajar untuk mengenal Kristus dan gereja dengan memakai pikiran dan dengan ajaran tradisional sebagai dasar. Beberapa denominasi bahkan mengadakan seminar untuk melatih orang-orang menggunakan mentalitas mereka dalam memecahkan problem-problem di antara orang Kristen. Lagi pula, latihan-latihan itu tidak berdasar pada firman Allah yang murni, melainkan berdasarkan tradisi. Jadi, sebagai ganti menggunakan roh, kebanyakan orang Kristen menggunakan pikiran alamiah untuk memahami, menganalisis, melihat, dan memfilsafatkan. Lagi pula, dasar dari aktivitas mental ini bukanlah Alkitab, melainkan tradisi.

Praktek ini telah menyebabkan banyak orang beriman membuat kesalahan-kesalahan yang serius dalam pengertian mereka terhadap pengalaman atas Kristus. Misalnya, seorang guru Kristen yang terkenal telah mengatakan dalam tulisannya bahwa Kristus tidak benar-benar berhuni di dalam kita, Ia hanya ada di surga dan diwakili oleh Roh Kudus di dalam kita. Jelas ini adalah kasus pemahaman pengalaman atas Kristus dengan memakai pikiran menurut doktrin dan teologi yang tradisional. Menurut Alkitab, Kristus berada di surga juga di dalam kaum beriman. Dalam Yohanes 14:17 Tuhan Yesus mengatakan tentang Roh kebenaran (realitas), "Yaitu Roh kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." Di sini dengan tegas Tuhan mengatakan bahwa Roh realitas akan berhuni di dalam kita. Bila kita bandingkan ayat 17 dengan 18, kita nampak bahwa Dia yang adalah Roh realitas dalam ayat 17 menjadi Aku yang adalah Tuhan sendiri dalam ayat 18. Dalam ayat 18 Tuhan berkata lebih lanjut, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." Hal ini tentu tidak mengacu kepada kedatangan Kristus kali kedua. Apabila ayat ini mengacu kepada kedatangan Kristus kali kedua, maka orang-orang Kristen sejak abad pertama hingga kini telah menjadi yatim piatu.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 21

No comments: