Hitstat

14 May 2011

1 Korintus - Minggu 9 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3: 10-12


Jika kita merenungkan konteks dari ketiga pasal yang pertama dari Surat Kiriman ini, kita akan memahami bahwa maksud Paulus ialah memberi kesan kepada kaum beriman di Korintus bahwa bangunan Allah itu terpisah dari segala sesuatu yang berbau Yunani. Kaum beriman Yunani masih menghargai hikmat, filsafat, kebudayaan, dan cara hidup mereka. Mereka menganggap kebudayaan Yunanilah yang terbaik. Tetapi Paulus berkata bahwa bait Allah itu kudus, terpisah dari segala sesuatu yang duniawi dan khususnya dari segala sesuatu yang berbau Yunani.

Dari 3:11 kita tahu bahwa Kristuslah satu-satunya dasar bagi gereja sebagai bangunan Allah. Tidak seorang pun dapat meletakkan dasar yang lain. Namun demikian, ada orang beriman di Korintus yang menjadikan Paulus, Apolos, atau Kefas sebagai dasar mereka. Ketika mereka mengumumkan bahwa mereka dari golongan Paulus, Apolos, atau Kefas, itu berarti mereka mengatakan bahwa orang-orang itulah dasar dan tumpuan mereka. Dalam 1:13 Paulus bertanya kepada mereka, "Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?" Dengan pertanyaan-pertanyaan itu Paulus menunjukkan bahwa ia bukanlah satu-satunya dasar itu. Sebaliknya, dalam 3:10 Paulus berkata, "Sesuai dengan anugerah Allah, yang diberikan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang terampil telah meletakkan dasar." Satu-satunya dasar bukanlah Paulus, Apolos, Kefas, atau siapa pun kecuali Yesus Kristus, Putra Allah.

Problem di antara orang-orang Korintus ialah bahwa mereka berusaha meletakkan banyak dasar yang lain. Dalam pasal 14 kita melihat, bagi beberapa orang, karunia berbahasa lidah adalah suatu dasar. Ini menunjukkan bahwa praktek tertentu mungkin saja dijadikan dasar. Karena itu, Paulus menghendaki kaum beriman di Korintus menyadari bahwa ia telah meletakkan satu-satunya dasar, yaitu Yesus Kristus.

Kita harus menyadari bahwa kita bukan hanya tukang bangunan, tetapi kita juga harus memperhatikan bagaimana kita membangun di atas Kristus sebagai satu-satunya dasar (3:10). Seperti yang akan kita lihat, gereja, rumah Allah, harus dibangun dengan emas, perak, dan batu-batu permata, bahan-bahan yang diproduksi dari pertumbuhan Kristus di dalam kita. Tetapi, seperti yang ditunjukkan dalam ayat 12, ada kemungkinan kita membangun dengan kayu, rumput, dan jerami, bahan-bahan yang diproduksi oleh kita dalam daging dan dalam hayat alamiah. Karena itu, kita masing-masing, setiap anggota Tubuh, harus berhati-hati dengan bahan yang kita gunakan untuk membangun. Kita harus membangun dengan emas, perak, dan batu-batu permata, bukan dengan kayu, rumput, dan jerami.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 23

No comments: