Hitstat

03 June 2011

1 Korintus - Minggu 12 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 3:2, 9-11


Kelihatannya ladang tidak ada hubungan dengan bangunan. Menurut konsepsi alamiah kita, ladang adalah masalah hayat, sedangkan bangunan adalah suatu paduan dari bahan-bahan yang tanpa hayat. Jadi, seolah-olah tidak ada kaitan yang cocok antara penyataan ladang Allah dan bangunan Allah. Akan tetapi, bila kita menyadari bahwa bangunan di sini adalah satu bangunan yang hidup, satu bangunan dalam hayat, kita akan melihat bahwa ada satu kaitan langsung, satu kelanjutan yang indah, antara ladang dan bangunan. Apa pun yang dihasilkan di ladang bukanlah bagi ladang itu sendiri, melainkan bagi bangunan. Hasil yang dipertumbuhkan di ladang adalah bagi pembangunan.

Agar makanan yang kita makan menjadi bagian-bagian kita, haruslah ada proses metabolis. Proses ini dalam Alkitab disebut pengubahan. Pengubahan mencakup perubahan metabolis. Karena itu, pengubahan adalah proses metabolis semata. Mula-mula kita makan sesuatu. Sejenak kemudian, makanan itu dicerna dan diasimilasi. Akhirnya makanan yang dicerna dan diasimilasi itu menjadi jaringan tubuh kita. Inilah metabolisme, pengubahan.

Gereja adalah ladang untuk menumbuhkan Kristus. Setiap hal yang dihasilkan di ladang adalah Kristus. Hasil ladang ini mencakup berbagai aspek Kristus. Kristuslah susu, sayur-mayur, dan daging. Gereja menumbuhkan Kristus dan semua orang kudus makan Kristus. Akhirnya melalui pencernaan, asimilasi, dan metabolisme, Kristus menjadi kita, dan kita menjadi Dia. Maka, kita adalah bahan-bahan yang tepat untuk pembangunan.

Dalam ayat 10 dan 11 Paulus berbicara secara langsung dan tegas tentang Kristus sebagai dasar. Di alam semesta ini hanya ada satu dasar, dan kita tidak boleh meletakkan dasar yang lain. Janganlah kita mengatakan bahwa kita dari golongan orang tertentu, atau perkara tertentu, atau kita menyukai hal-hal tertentu, atau kita memilih satu tempat tertentu bagi kehidupan gereja. Berkata demikian adalah meletakkan dasar yang lain selain Kristus. Kita tidak boleh meletakkan dasar yang lain, kita harus membangun di atas dasar yang telah diletakkan.

Kekristenan hari ini mempunyai banyak dasar yang lain, tetapi tidak terdapat pembangunan yang nyata di atas dasar yang telah diletakkan. Pemulihan Tuhan haruslah berbeda dengan mereka. Dalam pemulihan kita tidak boleh meletakkan dasar yang lain; kita seharusnya hanya membangun di atas dasar yang telah diletakkan lebih dari 1.900 tahun yang silam. Puji syukur kepada Tuhan bahwa dalam belas kasihan-Nya, Dia telah memulihkan satu-satunya dasar ini. Bertahun-tahun yang lalu, di China kami berdiri tegap bagi Kristus yang adalah satu-satunya dasar. Kami harus mengikrarkan kepada mereka yang di denominasi bahwa kami tidak dapat memiliki dasar yang lain selain Kristus sendiri. Akibatnya banyak hal harus dikesampingkan sehingga hanya Kristus yang ditinggikan. Kini satu-satunya dasar ini telah diletakkan, dan kita harus membangun di atasnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 2, Berita 31

No comments: